jfid – Seiring dengan detik-detik yang berlalu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan.
Sejak dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada November 2022, proyek megainfrastruktur ini telah menghabiskan hampir Rp 80 triliun dalam periode dua tahun terakhir.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa dana tersebut digunakan untuk mengerjakan 104 paket pekerjaan, dengan 25 di antaranya telah selesai.
“Sebanyak 25 paket di antaranya telah tuntas dikerjakan, ini setara dengan 41,3 persen dari total paket pekerjaan,” ujar Basuki.
Proyek ini mencakup berbagai sektor, termasuk infrastruktur dasar dan kawasan pemerintahan.
Progres Pembangunan dan Detail Kawasan
Di tengah angka-angka besar tersebut, progres pembangunan IKN juga mengesankan.
Kawasan Kantor Kepresidenan, yang meliputi Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara, menunjukkan perkembangan signifikan.
Kantor Presiden hampir mencapai 90 persen, sementara Istana Negara sudah mencapai 70 persen dari tahap konstruksi.
Lapangan Upacara, dengan tiang bendera setinggi 79 meter, serta Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur dan Barat serta Grande, semuanya dijadwalkan selesai pada 17 Agustus 2024.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN akan menjadi fokus utama peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal tersebut.
Menuju Era Baru
Pembangunan IKN tidak hanya menandai pertumbuhan infrastruktur, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong ekonomi yang baru bagi Indonesia.
Dengan progres yang telah dicapai, masa depan proyek ini terlihat cerah, membawa harapan akan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara.
Sebagai langkah awal, pembangunan ini bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari babak baru dalam transformasi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Semangat untuk melihat bagaimana IKN akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang tetap tinggi, menandai komitmen Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih baik.
