Akhirnya, Menantu Jokowi, Bobby Nasution Berlabuh ke Prabowo-Gibran

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read
Akhirnya, Menantu Jokowi, Bobby Nasution Berlabuh Ke Prabowo Gibran
Akhirnya, Menantu Jokowi, Bobby Nasution Berlabuh Ke Prabowo Gibran

jfid – Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat kejutan politik dengan menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Padahal, Bobby adalah kader PDI Perjuangan, partai yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai rival Prabowo-Gibran.

Apa yang mendorong Bobby, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan, untuk memilih Prabowo-Gibran? Apa dampaknya bagi karier politiknya di PDI Perjuangan? Dan bagaimana reaksi dari keluarga Jokowi dan Gibran?

Dari Relawan Jokowi ke Wali Kota Medan

Bobby Nasution, yang bernama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution, lahir di Medan pada 10 Mei 1991. Ia adalah anak dari pasangan Afif Nasution dan Erni Marlina. Bobby menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, jurusan teknik industri, dan lulus pada 2014.

Bobby mulai dikenal publik ketika ia menjadi relawan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Ia tergabung dalam Tim Relawan Jokowi-JK yang beranggotakan anak-anak muda. Bobby bertugas sebagai koordinator lapangan untuk wilayah Jakarta.

Pada 2017, Bobby menikah dengan Kahiyang Ayu, putri bungsu Jokowi. Pernikahan mereka digelar di Solo, kota kelahiran Jokowi, dengan adat Jawa. Bobby dan Kahiyang dikaruniai seorang putri, Sedah Mirah Nasution, yang lahir pada 2018.

Bobby kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik dengan maju sebagai calon Wali Kota Medan pada Pilkada 2020. Ia mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan, partai yang juga mengusung Jokowi sebagai presiden.

PDI Perjuangan bahkan memberikan karpet merah kepada Bobby dengan menggeser calon petahana, Akhyar Nasution, yang juga kader partai. Bobby pun berpasangan dengan Aulia Rachman, yang merupakan kader Partai NasDem.

Bobby berhasil memenangkan Pilkada Medan dengan perolehan suara 55,87 persen, mengalahkan Akhyar Nasution yang berpasangan dengan Salman Alfarisi. Bobby resmi dilantik sebagai Wali Kota Medan pada 26 Februari 2021.

Dukung Prabowo-Gibran, Langgar Etika Politik

Pada 8 November 2021, Bobby Nasution mengumumkan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Ia mengaku mengikuti pilihan relawannya, Barisan Pengusaha Pejuang, yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bobby, yang juga merupakan ipar Gibran, mengatakan bahwa Prabowo adalah sosok yang ada di hati relawannya. Ia juga menyebut Prabowo sebagai tokoh yang berpengalaman, berwibawa, dan berintegritas.

Keputusan Bobby mendapat reaksi keras dari PDI Perjuangan, partai yang telah memberinya mandat untuk menjadi Wali Kota Medan. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menilai Bobby telah melanggar etika politik dengan mendukung calon lain selain Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang merupakan pasangan yang diusung oleh partainya.

Hasto mengatakan Bobby tidak menghargai PDI Perjuangan yang telah memberinya karpet merah untuk maju di Pilkada Medan. Ia juga menyebut Bobby haus akan kekuasaan dan berubah oleh sisi gelap kekuasaan.

Hasto meminta Bobby untuk segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan dan mengundurkan diri dari partai. Ia juga mengatakan proses sanksi terhadap Bobby sudah dijalankan oleh DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan.

Reaksi Keluarga Jokowi dan Gibran

Keputusan Bobby Nasution juga menimbulkan pertanyaan tentang reaksi dari keluarga Jokowi dan Gibran. Apakah Bobby sudah mendapat restu dari Jokowi, yang merupakan ayah mertuanya, dan Gibran, yang merupakan saudara iparnya?

Menurut Bobby, ia sudah berkomunikasi dengan Jokowi dan Gibran sebelum mengumumkan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Ia mengatakan Jokowi dan Gibran menghormati pilihannya dan tidak memaksanya untuk mengikuti keputusan partai.

Bobby juga mengatakan bahwa hubungannya dengan Jokowi dan Gibran tetap baik-baik saja. Ia mengaku tidak ada perbedaan pendapat atau pertengkaran dalam keluarga. Ia juga menegaskan bahwa dukungannya kepada Prabowo-Gibran tidak ada hubungannya dengan kepentingan pribadi atau keluarga.

Namun, Bobby mengakui bahwa dukungannya kepada Prabowo-Gibran akan berdampak pada karier politiknya di PDI Perjuangan. Ia mengatakan ia siap menerima konsekuensi dari partainya. Ia juga mengatakan ia tidak akan mengajukan banding atau gugatan terhadap sanksi yang diberikan oleh partai.

Bobby mengatakan ia masih menghormati PDI Perjuangan sebagai partai yang telah memberinya kesempatan untuk berkontribusi bagi Kota Medan. Ia juga mengatakan ia akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Medan dengan sebaik-baiknya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article