Abu Ubaidah: Sang Juru Bicara yang Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Abu Ubaidah: Wajah Tersembunyi Di Balik Perlawanan Palestina
Abu Ubaidah: Wajah Tersembunyi Di Balik Perlawanan Palestina

jfid – Suara Abu Ubaidah menggema di udara Gaza, yang mengumumkan serangan-serangan roket, yang menantang Israel, yang memberi harapan kepada rakyat Palestina.

Dia adalah juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas. Sorot matanya tajam, tegas dan menunjukkan keberanian dan keteguhan yang dalam.

Kata-katanya tertata, fasih, dan menggetarkan semangat jihad pendengarnya. Seolah-olah, apa yang ia katakan itu selaras dengan jiwa, hati dan pikirannya.

Tapi siapa sebenarnya sosok di balik topeng merah itu? Apa latar belakangnya, apa motivasinya, dan apa visinya?

Ad image

Dari Petugas Lapangan hingga Juru Bicara

Abu Ubaidah bukan nama aslinya, melainkan nama perang yang diambil dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai orang yang jujur dan setia.

Nama aslinya tidak diketahui oleh publik, bahkan oleh sebagian besar anggota Hamas sendiri. Ini adalah salah satu cara untuk melindungi identitasnya dari ancaman Israel, yang telah membunuh banyak pemimpin Hamas sebelumnya.

Abu Ubaidah muncul pertama kali pada tahun 2002, sebagai salah satu petugas lapangan Al-Qassam, yang terlibat dalam operasi-operasi perlawanan melawan Israel.

Dia dikenal sebagai orang yang cerdas, berani, dan berkomitmen. Pada tahun 2005, dia ditunjuk sebagai juru bicara Al-Qassam, menggantikan Abu Anas, yang tewas dalam serangan udara Israel.

Sejak saat itu, Abu Ubaidah menjadi wajah dan suara Al-Qassam, yang menyampaikan pernyataan-pernyataan resmi, mengumumkan hasil-hasil operasi, dan memberikan informasi-informasi penting kepada publik.

Dia juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi rakyat Palestina, yang mengagumi keberaniannya, kefasihannya, dan kepercayaan dirinya.

Dari Gaza hingga Dunia

Abu Ubaidah tidak hanya berbicara kepada rakyat Palestina, tetapi juga kepada dunia. Dia menggunakan berbagai bahasa, seperti Arab, Inggris, Prancis, dan Ibrani, untuk menyampaikan pesan-pesan Al-Qassam kepada berbagai audiens.

Dia juga menggunakan media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan YouTube, untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

Abu Ubaidah juga tidak segan-segan untuk menantang Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara lain yang mendukung penjajahan Palestina.

Dia sering mengkritik kebijakan-kebijakan mereka, mengekspos kebohongan-kebohongan mereka, dan menuntut hak-hak rakyat Palestina. Dia juga mengajak negara-negara Islam dan dunia untuk bersatu dan berjuang bersama-sama untuk membebaskan Palestina.

Abu Ubaidah juga menjadi simbol perlawanan Palestina, yang tidak pernah menyerah, tidak pernah takut, dan tidak pernah putus asa.

Dia menjadi contoh bagi generasi muda Palestina, yang ingin mengikuti jejaknya, dan menjadi bagian dari perjuangan suci mereka. Dia juga menjadi fenomena internasional, yang mendapat perhatian dan penghargaan dari banyak orang di seluruh dunia.

Dari Juru Bicara hingga Pemimpin

Abu Ubaidah tidak hanya sekadar juru bicara, tetapi juga pemimpin. Dia memiliki pengaruh yang besar di dalam Al-Qassam, dan juga di dalam Hamas.

Dia juga memiliki hubungan yang baik dengan kelompok-kelompok perlawanan lainnya, seperti Jihad Islam, Fatah, dan Hizbullah. Dia juga memiliki kontak dengan negara-negara sahabat, seperti Iran, Turki, dan Qatar.

Abu Ubaidah juga memiliki visi yang jelas dan strategis, tentang bagaimana memperkuat perlawanan Palestina, dan bagaimana mencapai tujuan akhir mereka, yaitu pembebasan Palestina.

Dia juga memiliki misi yang mulia dan humanis, yaitu membela hak-hak rakyat Palestina, dan melindungi martabat mereka.

Abu Ubaidah adalah wajah tersembunyi di balik perlawanan Palestina, yang tidak pernah terlihat, tetapi selalu terdengar.

Dia adalah suara yang menggetarkan hati rakyat Palestina, yang tidak pernah diam, tetapi selalu berkata. Dia adalah Abu Ubaidah, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas Palestina, dan simbol pertempuran Gaza lawan Israel.

Share This Article