Meski Kemarau, Bangkalan Ngotot Jadi Lumbung Padi

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Meski Kemarau, Bangkalan Ngotot Jadi Lumbung Padi (Ilustrasi)
Meski Kemarau, Bangkalan Ngotot Jadi Lumbung Padi (Ilustrasi)
- Advertisement -

JfidBANGKALAN – Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus menggenjot sektor pertanian meski memasuki musim kemarau.

Pemkab mendorong petani agar tetap menanam padi, bahkan menargetkan produksi bisa mencapai tiga hingga empat kali dalam setahun.

Ad image

“Musim kemarau ini kita manfaatkan untuk tetap menanam. Alhamdulillah, kita berhasil tanam tiga kali setahun. Bulan ini kita coba lagi, mudah-mudahan produktivitas padi di Bangkalan bisa meningkat,” ujar Bupati Bangkalan.

Salah satu kunci keberhasilan adalah program pompanisasi. Di wilayah Sasi, pompa air terbukti mampu menjaga produktivitas sawah saat kekurangan pasokan air. Untuk sawah yang jauh dari aliran sungai, Pemkab berkomitmen memperluas jaringan pompanisasi ke lahan-lahan produktif yang masih terkendala irigasi.

“Kami sudah instruksikan Dinas Pertanian untuk aktif menanyakan langsung ke petani di tiap wilayah, apa kendalanya. Kita akan selesaikan secara bertahap,” tegas Bupati.

Selain pompa air, Pemkab juga menyiapkan sumur bor. Saat ini sudah tersedia beberapa titik sumur, termasuk tiga unit berkapasitas besar yang mampu melayani puluhan hektare lahan.

Tak hanya pada tahap tanam, Pemkab juga menyiapkan intervensi pasca panen. Menjelang tahun 2026, akan disiapkan alat pengering (dryer) dan mesin penggilingan agar gabah petani terserap maksimal dan produksi beras lokal meningkat.

“Target kita, Bangkalan bisa memproduksi beras sendiri. Kita pastikan seluruh rantai produksi pangan berjalan optimal,” imbuhnya.

Sejumlah wilayah telah ditetapkan sebagai lumbung pangan Bangkalan. Di selatan, seperti Kecamatan Tanah Merah, fokus komoditas adalah jagung dan kacang-kacangan. Sementara Blega menjadi titik penting untuk penguatan ketahanan pangan.

Di utara, mulai Tanjung Bumi hingga Klampis, potensi pertanian juga besar meski belum tergarap maksimal.

Upaya ini turut didukung oleh TNI dan kepolisian. Bahkan, brigade batalion pembangunan siap membantu pengembangan sektor pertanian, khususnya di wilayah selatan yang potensial untuk jagung dan biji-bijian.

Penulis: Syahril

- Advertisement -
Share This Article