jfid Jakarta – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi. Penyelidikan kasus ini dimulai sejak 16 Januari 2023.
Syahrul dan dua anak buahnya diduga terlibat dalam penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian pada periode 2019-2023. Dua anak buah Syahrul yang juga terlibat dalam kasus ini adalah Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Penyidik KPK melakukan pengeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di perumahan Widya Chandra, Jakarta, pada tanggal 28 September 2023. Kabar penetapan Syahrul sebagai tersangka korupsi ini dibenarkan oleh sumber di KPK.
Syahrul, yang merupakan politikus NasDem, dikenal atas berbagai kontroversi selama menjabat sebagai Menteri Pertanian. Mulai dari penolakan terhadap klaim kegagalan proyek Food Estate, hingga pengangkatan penyanyi Lesti Kejora sebagai Duta Petani.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang bagaimana dana publik digunakan. Penegakan hukum yang tegas terhadap praktik korupsi diharapkan dapat mendorong budaya integritas dan kejujuran dalam pemerintahan.
