Membangun Self-Love dan Self-Acceptance: Menuju Kehidupan yang Lebih Bahagia dan Penuh Makna

lutfiati
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Kalau bukan kamu yang menghargai dirimu, siapa lagi?”. Pepatah ini menggambarkan betapa pentingnya kita mencintai dan menerima diri sendiri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dua konsep penting dalam psikologi, yaitu Self-Love dan Self-Acceptance.

Self-Love adalah kondisi ketika kita dapat menghargai diri sendiri dengan cara mengapresiasi diri saat kita mampu mengambil keputusan dalam perkembangan spiritual, fisik, dan juga psikologis. Orang yang memiliki self-love berbeda dengan orang yang narsisisme.

Narsisisme merupakan perilaku orang yang mencintai dirinya sendiri secara berlebihan, mereka cenderung egois dan menganggap dirinya yang paling benar.

Ad imageAd image

Sementara orang yang memiliki self-love adalah dia yang mampu menghargai dirinya sendiri, mampu berteman dengan dirinya sendiri sehingga ia menjadi individu yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain.

Orang yang tidak memiliki self-love cenderung akan menghukum dirinya sendiri terus-menerus dengan komentar negatif hingga menggerus harga diri dan membuatnya sulit untuk berkembang setiap harinya.

Self-Acceptance adalah proses menerima diri sendiri apa adanya, termasuk kelebihan dan kekurangan.

Proses ini melibatkan berbagai aspek, seperti mengetahui nilai dan kemampuan diri (self sense), mampu menerima hal-hal yang dikuasai dan tahu keterbatasan dirinya, memiliki ekspektasi yang realistis, menyadari kekurangan tanpa menyalahkan diri sendiri, mau menerima kritik, dan melakukan positive self-talk.

Membangun self-love dan self-acceptance bukanlah proses yang mudah dan cepat. Namun, manfaat yang bisa kita dapatkan dari kedua konsep ini sangatlah besar.

Dengan memiliki self-love dan self-acceptance, kita bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia dan penuh makna.

Kita bisa merasa puas dengan hidup kita, memiliki pandangan positif secara keseluruhan tentang diri kita, dan mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Selain itu, kita juga bisa menjalani gaya hidup yang sehat, seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan berolahraga.

Membangun self-love dan self-acceptance memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan usaha dan komitmen yang kuat, kita bisa mencapai kedua hal tersebut.

Dengan memiliki self-love dan self-acceptance, kita bisa menjalani hidup yang lebih bahagia dan penuh makna.

Ingatlah, kalau bukan kamu yang menghargai dirimu, siapa lagi?.

- Advertisement -
Share This Article