Marapi Meletus Lagi, Semburan Abu Capai 1 Kilometer Mereda ke Atas

jfid
By jfid
2 Min Read
Marapi Meletus Lagi: Semburan Abu Capai 1 Kilometer Mereda ke Atas (Ilustrasi)
Marapi Meletus Lagi: Semburan Abu Capai 1 Kilometer Mereda ke Atas (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Gunung Marapi Di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, gunung berapi kembali meletus dan memuntahkan abu volkanik hingga ketinggian 1.000 meter dengan arah tendangan menuju bagian selatan.

Erupsinya dimulai pukul 06.11 WIB dan kolom debu vulkanik terlihat mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak gunung,” demikian dilansir dari Petugas Pos Gunung Api atau PGA untuk Gunung Marapi, Teguh yang berada di Padang, hari Sabtu tanggal 19 April.

Pengawasan PGA menunjukkan bahwa kolom abu dari letusan memiliki warna kelabu dan ketebalan yang cenderung mendekati bagian selatan. Kegiatan gunung berapi tersebut tercatat dalam seismogram dengan puncak amplitudo mencapai 30,3 millimeter dan durasi kira-kira 42 detik.

PGA Gunung Marapi pada Rabu (16/4) menginformasikan bahwa gunung berapi yang mencapai ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut telah meletus dengan ketinggian kolom abu sekitar 800 meter. Letusan tersebut tercatat dalam rekaman seismograf dengan amplitudo puncak 30,1 millimeter dan durasi sekitar 52 detik.

Ad imageAd image

Gunung Marapi saat ini dinyatakan berstatus level II yang artinya siaga. Badan Pengamatan Gunung Berapi dan Mitigasi Bencana Geologi, atau disingkat sebagai PVMBG, telah memberikan beberapa anjuran termasuk larangan bagi warga setempat, pendaki, maupun wisatawan untuk masuk ke area dengan jari-jari tiga kilometer dari titik pusat letusan atau kawah Verbeek gunung tersebut.

Berikutnya adalah dengan menyarankan kepada penduduk yang tinggal di dekat lembah, aliran sungai, atau pinggir pantai sungai-sungai yang sumber airnya berasal dari puncak Gunung Marapi agar tetap waspada terhadap kemungkinan adanya risiko banjir lumpur hujan. Peringatan ini khususnya diberikan pada masa musim penghujan.

Selanjutnya, apabila terjadi hujan abu, warga diminta memakai masker yang menutupi hidung dan mulut guna mencegah masalah pada sistem pernafasan atau ISPA.

- Advertisement -
Share This Article