Mahar Maskawin Tinggi, Tradisi atau Beban? Simak 4 Daerah di Indonesia yang Memiliki Mahar Maskawin Termahal

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
10 Min Read
Mahar Maskawin Tinggi, Tradisi atau Beban? Simak 4 Daerah di Indonesia yang Memiliki Mahar Maskawin Termahal
Mahar Maskawin Tinggi, Tradisi atau Beban? Simak 4 Daerah di Indonesia yang Memiliki Mahar Maskawin Termahal
- Advertisement -

Sasak adalah salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Suku ini memiliki tradisi mahar maskawin yang cukup unik, yaitu berupa uang yang disebut dengan beras kencur.

Uang beras kencur adalah uang yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai tanda terima kasih dan penghargaan atas pernikahan yang telah terjalin. Uang beras kencur juga merupakan simbol dari kebahagiaan dan kesejahteraan bagi pasangan yang menikah.

Jumlah uang beras kencur yang harus dibayar oleh pihak laki-laki ditentukan oleh beberapa faktor, seperti domisili dan keturunan pihak perempuan. Jika pihak perempuan tinggal di kampung yang sama dengan pihak laki-laki, maka uang beras kencur yang dibayar bisa lebih rendah, sekitar 500 ribu rupiah.

Namun, jika pihak perempuan tinggal di kampung yang berbeda atau di luar Pulau Lombok, maka uang beras kencur yang dibayar bisa lebih tinggi, hingga mencapai 50 juta rupiah.

Ad imageAd image

Selain itu, keturunan pihak perempuan juga mempengaruhi besaran uang beras kencur. Jika pihak perempuan berasal dari keturunan bangsawan atau ningrat, maka uang beras kencur yang dibayar bisa lebih mahal, karena dianggap memiliki darah biru dan status sosial yang tinggi.

Uang beras kencur di Sasak biasanya dibayarkan secara tunai atau dicicil, tergantung dari kemampuan pihak laki-laki. Namun, uang beras kencur juga menimbulkan masalah dan polemik di masyarakat Sasak.

Banyak pihak yang mengeluh bahwa uang beras kencur telah menjadi beban dan hambatan bagi pihak laki-laki, yang harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk menikahi perempuan yang diinginkannya.

Uang beras kencur juga dianggap sebagai sumber diskriminasi dan ketidakadilan, karena membedakan perlakuan antara perempuan yang berasal dari daerah yang sama atau berbeda, atau antara perempuan yang berasal dari keturunan biasa atau ningrat.

Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam: Mahar Berdasarkan Emas dan Agama

- Advertisement -
Share This Article