Lontong Sayur Khas Medan: Menikmati Sarapan Favorit dengan Cita Rasa Unik

Nafa
By Nafa
7 Min Read
Lontong Sayur Khas Medan: Menikmati Sarapan Favorit dengan Cita Rasa Unik (Ilustrasi)
Lontong Sayur Khas Medan: Menikmati Sarapan Favorit dengan Cita Rasa Unik (Ilustrasi)
- Advertisement -

Membuat lontong: Cuci bersih beras dan rendam selama 30 menit. Tiriskan dan masukkan ke dalam daun pisang yang sudah dibersihkan.

Bungkus lontong dengan rapi dan ikat dengan tali rafia. Rebus lontong dalam air mendidih selama kurang lebih 2 jam.

Membuat kuah sayur: Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, ketumbar bubuk, jintan bubuk, dan kunyit bubuk.

Tumis hingga bumbu harum. Masukkan tauco dan aduk rata. Tuang santan kental dan masak hingga mendidih.

Ad imageAd image

Masukkan labu siam, kacang panjang, dan taoge. Bumbui dengan garam dan gula secukupnya. Masak hingga sayuran matang.

Siapkan telur rebus dan potong-potong.

Sajikan lontong sayur Medan dengan potongan lontong, kuah sayur, telur rebus, kerupuk udang, sambal terasi, dan irisan jeruk nipis.

Tips:

Gunakan santan segar untuk mendapatkan rasa yang lebih gurih.

Anda bisa menambahkan daging sapi, udang, atau tempe ke dalam kuah sayur sesuai selera.

Jika ingin rasa pedas yang lebih mantap, tambahkan cabai rawit ke dalam tumisan bumbu.

Sajikan lontong sayur Medan selagi hangat untuk mendapatkan rasa yang maksimal.

Menjadikan Lontong Sayur Medan Sebagai Tradisi Kuliner

Lontong sayur Medan bukan sekadar hidangan lezat, tetapi juga merupakan warisan budaya kuliner yang patut dilestarikan.

Dengan mengenalkan hidangan ini kepada generasi muda, kita dapat menjaga tradisi dan kekayaan kuliner Medan agar tetap hidup dan berkembang.

Lebih dari itu, lontong sayur Medan juga menjadi simbol keramahan dan kehangatan masyarakat Medan.

Menyantap hidangan ini bersama keluarga dan teman merupakan momen yang tak terlupakan untuk mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi.

Lontong sayur Medan, perpaduan rasa gurih, pedas, dan segar dalam secangkir kuah santan, siap memanjakan lidah dan menghangatkan hati.

Hidangan ini bukan hanya sarapan biasa, tetapi merupakan perwujudan budaya dan tradisi Medan yang sarat makna.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article