Koperasi Merah Putih di Sumenep Jadi Pilar Kemandirian Ekonomi Desa

Ningsih Arini
3 Min Read
Koperasi Merah Putih di Sumenep Jadi Pilar Kemandirian Ekonomi Desa (Ilustrasi)
Koperasi Merah Putih di Sumenep Jadi Pilar Kemandirian Ekonomi Desa (Ilustrasi)
- Advertisement -

Sumenep,Jf id – Pemerintah Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui peluncuran Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi melaunching keberadaan koperasi ini dalam Apel Gabungan di halaman Kantor Bupati, Senin pagi.

Peluncuran ditandai dengan pelepasan balon ke udara sebagai simbol semangat kebersamaan dan harapan akan bangkitnya ekonomi desa. Acara ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada koperasi berprestasi, termasuk koperasi dengan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tercepat dan perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) terbesar.

Sebanyak 334 koperasi telah terbentuk dan memiliki badan hukum yang sah di desa dan kelurahan se-Kabupaten Sumenep. Ini menjadikan Sumenep sebagai salah satu daerah pertama yang mendukung secara penuh program nasional Koperasi Merah Putih. Program ini digagas sebagai langkah strategis dalam menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dan berdaya saing tinggi.

Bupati Fauzi menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi merupakan bagian dari pondasi pembangunan ekonomi desa yang kokoh dan berkelanjutan.

Ad imageAd image

“Keberadaan koperasi ini bukan hanya lembaga ekonomi biasa, melainkan instrumen strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Bupati.

Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih diharapkan berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi desa, mulai dari produksi hingga distribusi, sehingga biaya logistik dapat ditekan dan efisiensi ekonomi desa meningkat.

“Dengan koperasi yang efisien dan berbasis semangat gotong royong, kita ciptakan ekonomi desa yang tangguh dan mandiri,” tegasnya.

Program nasional Koperasi Merah Putih sendiri telah menjangkau sekitar 80.000 unit di seluruh Indonesia. Kabupaten Sumenep menjadi salah satu pionir dalam merealisasikan program tersebut secara menyeluruh.

Bupati Fauzi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan pelaku usaha lokal untuk mendukung dan terlibat aktif dalam pengelolaan koperasi ini.

“Koperasi harus tumbuh kuat lewat kolaborasi, partisipasi aktif, dan semangat kebersamaan. Hanya dengan begitu, kita bisa membangun desa yang adil, berkelanjutan, dan sejahtera,” pungkasnya.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan ekonomi lokal Sumenep, sekaligus menegaskan bahwa koperasi tetap menjadi tulang punggung perekonomian rakyat, terutama di tengah tantangan globalisasi dan ketimpangan ekonomi.

- Advertisement -
Share This Article