Simbol dan Makna Baju Adat Suku Bajo

Ikratul Akbar
4 Min Read
Baju Adat suku Sama/Bajau Indonesia, Festival Art Culture Bajau 2018 (foto: Ikratul Akbar/jurnalfaktual.id)
Baju Adat suku Sama/Bajau Indonesia, Festival Art Culture Bajau 2018 (foto: Ikratul Akbar/jurnalfaktual.id)

jfID – Kaum suku Bajo menyadari sepenuhnya bahwa busana adat merupakan anugerah dan nikmat Allah yang diturunkan secara turun – temurun kepada mereka, digunakan untuk menutup aurat dan sekaligus sebagai perhiasan. Bahan pembuatan busana adat umumnya terbuat dari bahan alam yang lazim ditemui pada setiap masa dan generasi, yaitu terbuat dari bahan tumbuh – tumbuhan, kulit atau bulu binatang yang halal dikonsumsi kaum Muslimin, misalnya berupa kapas (cotton), wool, bulu, sutera, bulu burung dan lain sebagainya, dan ada pula yang menyertakan kreasi berupa hiasan-hiasan abstarck hasil sulaman atau bordir (embordery).

Menyadari bahwa busana adat adalah anugrah dari Allah, maka sebagai wujud rasa syukur, kaum suku Bajo wajib mematuhi amanat dan perintah-Nya untuk menjaga kaidah dalam berpakaian, yaitu memenuhi unsur syar’i dan tidak berlebihan. Untuk itulah maka setiap orang yang mengenakan busana adat wajib menyadari bahwa : “Fungsi busana adat ada dua, pertama, untuk menutup aurat sebagai fungsi utama; dan kedua, menjadi perhiasan, sebagai fungsi pelengkap.”

Selanjutnya, Dalam tradisi Badu (Pakaian) Adat Suku Bajo terdiri dari beberapa bagian, mulai kepala sampai ujung kaki, diantaranya dikenal dengan nama “Sarija“. Sarija adalah Busana Adat untuk kaum pria Bajo. Kata Sarija berasal dari bahasa Arab “Allibasul rijalu” yang bermakna pakaian kaum pria. Sarija terdiri dari: Sigar, Kamas, Saluar, dan Bidah.

Sedangkan untuk Badu (Pakaian) adat Suku Bajo untuk Kaum wanita dikenal dengan nama “Samara“. Samara adalah busana adat khas untuk Kaum Wanita Bajo. Kata Samara berasal dari bahasa Arab “Libasul mar’a” yang bermakna pakaian kaum wanita. Samara terdiri dari: Sigada, Kamada, Juada, dan Roktaha.

Maka dari itu, bagi kaum suku Bajo, kepala adalah bagian terpenting dan terhormat dari tubuh manusia yang harus selalu dilindungi dan diperhatikan. Kebanyakan orang Bajo dahulu memanjangkan rambutnya tapi tidak membiarkannya tergerai acak-acakan. Rambut biasanya digelung atau diikat dengan ikatan kain, yang saat ujung ikatan kain tersebut diikat dibelakang kepala bermakna
filosofis berupa peringatan untuk mampu mengendalikan diri. Pria Bajo zaman dahulu hanya membiarkan rambutnya tergerai pada saat berada di rumah atau dalam sebuah konflik, misalnya perang atau berkelahi. Membuka ujung ikatan kain di belakang kepala atau membuka tutup Kepala, berakibat tergerainya rambut, adalah bentuk terakhir dari luapan emosi yang sangat dahsyat dan tak tertahankan lagi. Jadi makna subtatasi dari Pakaian adat adalah perwujudan pengendalian diri.

Sebagaimana kebiasaan atau kata lain adalah ritual saat Penyematan dilakukan dengan membacakan potongan ayat di dalam Al-Quran surah Al Imran ayat 26, yang bermakna:

Wahai Tuhan yang mempunyai kuasa pemerintahan! Engkaulah yang memberi kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang
mencabut kuasa pemerintahan dari sesiapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah juga yang memuliakan sesiapa yang Engkau kehendaki, dan Engkaulah yang menghina sesiapa yang Engkau kehendaki. Dalam kekuasaan Engkaulah sahaja adanya segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”

Terjemahan dalam Bahasa Bajo:
Papu Allah Ta’ala dapu kuasa pamerentahan, Papu du ma dapu kuasa munan pamarentahan ma sai-sai dikadampahan. Ia du ma mubut kuasa tekke ma sai-sai ma dicallene. Ia du ma makalubbi sai-sai ma dikadampaan-Ne. Ia du ma makasiasi sai-sai ma dicalle-Ne, Ma dialan kuasa-Neje memonne pattikkahan kamalassoan. Satotohone na Papu Allah Ta’ala ma kamenah kuasa ma diata ai-ai ma
nia”.

Setelah itu dilakukan penyematan Sigar dan Sigada di Kepala masing-masing dan diakhiri dengan ucapan selamat (bersalam-salaman) dengan seluruh hadirin.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article