jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Headline

PPKM dan Gejala Kekacauan Sosial

by Deni Puja Pranata
07/12/2021
in Headline, Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Kekacauan pekerja Migran di India yang berujung krisis kemanusian (foto: Antara foto)

Kekacauan pekerja Migran di India yang berujung krisis kemanusian (foto: Antara foto)

Share on FacebookShare on Twitter

jfid – Insiden Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya pada Sabtu malam 10 Juli, ratusan warga menyerang dengan melempari petugas PPKM adalah cermin besar dari kegagalan pemerintah terapkan PPKM Darurat. Ketegangan sosial tidak hanya menjadi peristiwa tunggal. Minggu 11 Juli, di kabupaten Sumenep, Madura, hampir terjadi kisruh antara pedagang hewan (Sapi) di pasar Lenteng dengan petugas PPKM.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM darurat) melahirkan fakta-fakta yang tidak pernah diduga sebelumnya. Pemerintah RI secara sepihak melakukan kebijakan tanpa didasari pertanggungjawaban ekonomi pada masyarakat.

Baca Juga

No Content Available
Protes pedagang sapi di pasar Lenteng, kabupaten Sumenep, pada petugas PPKM agar pedagang bisa tetap berjualan (Minggu, 11/7/2021).

Krisis kepercayaan pada pemerintahan Jokowi semakin menguat. Peristiwa-peristiwa yang mencekal masyarakat dipertontonkan pemerintah secara vulgar. Peristiwa pedagang bubur yang didenda 5 juta karena tidak mematuhi prokes, di Kudus, pedagang sate kehilangan dagingnya karena dirampas aparat kepolisian. Dan jeritan Ibu pedagang sayur di pagi hari yang dirampas dagangannya oleh Satpol PP (petugas PPKM) terlihat menjadi semakin komplit kejahatan pemerintah.

Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi? Ini menjadi sebuah diskursus besar. Pemerintah secara sepihak membuat kebijakan PPKM tidak secara bersamaan mengucurkan bansos (Telat). Lain lagi persoalan data penerima.

Teriakan masyarakat semakin keras, jika Bantuan sosial yang diberikan pemerintah pun tidak cukup untuk dimakan dalam 1-2 bulan. Kini, kita hidup di zaman kecemasan dan rasa was was. Pesimesme hidup untuk 5-10 tahun kedepan menjadi bayang-bayang ketakutan yang dipikul masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Setidaknya pemerintahan Jokowi bisa menjadi penghibur masyarakat dalam situasi krisis yang mencekam. Lihat, apa yang diutarakan Joe Biden pada masyarakat Amerika dengan membebaskan masyarakat memakai masker. Sehingga Presiden memberikan kepercayaan pada masyarakat, jika Amerika dalam keadaan baik.

Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Ini secara jelas, pemerintah tidak mengamanatkan apa yang ada di dalam undang-undang.

Ibarat pesawat terbang yang melintasi benua Afrika dan habis sebelum sampai. Itu sebuah ilustrasi perekonomian Indonesia. Lain lagi drama korupsi yang akan dipertontonkan saat Bansos digulirkan. Masyarakat kecil hanya mendengar berita triliunan rupiah yang dikucurkan, namun tidak dirasakan secara merata.

Kekhawatiran Chaos sosial dengan penjarahan, kerusuhan serta kejahatan-kejahatan yang tak diharapkan, sungguh harus diantisipasi pemerintah. Indonesia tidak boleh seperti India yang dalam penanganan kebijakan menghadapi covid, hingga terjadi kekacauan yang berujung krisis kemanusian.

Kritik-kritik untuk pemerintah tidak lagi menjadi konstruksi pembangunan yang menjadi data dan kajian evaluasi. Jika dulu gambar Jokowi diilustrasikan kartun pinokio, kini jangan coba-coba jika tak ingin berhadapan dengan sel jeruji penjara, karena situasi covid menciptakan ketegangan antara masyarakat dan pemerintah.

Rakyat harus tunduk pada pemerintah, disatu sisi pemerintah tak mau tau keluhan-keluhan masyarakat kecil. Penderitaan rakyat tidak bisa diselesaikan dengan rasa Ibah Presiden Jokowi atau Luhut Binsar Panjaitan, tapi perlu penanganan taktis bagaimana menghibur masyarakat.

Jika pemerintah bersuara berhasil menekan angka dan mengatasi covid dengan kebijakan PPKM! Bagaimana nasib perut 200 juta rakyat untuk makan di hari esok?

Pak Jokowi, pak Ma’ruf, dan pak Luhut, berikan kami (saya yang kecil) sebuah hiburan, agar tuan-tuan dipatuhi oleh rakyat.

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

"Tingwe," 90x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020.

Nggumun

1 bulan ago
10.1k

jfid - Egalitarianisme sebenarnya adalah suatu gagasan yang paling problematis, setidaknya pada tataran non-politis. Ia...

Gambar ilustrasi kekuatan barat dan timur (foto: istimewa)

SDA Indonesia di antara Jepitan Ambisi Barat dan Idealisme Timur

2 bulan ago
10k

jfid - PERCAYA atau tidak, biaya perang Rusia - Ukraina membakar dana 117 triliyun rupiah/hari!...

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

3 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 bulan ago
10.1k

jfid - Wadas mengusik nurani banyak orang. Mulai mahasiswa, aktivis, ilmuwan, akademisi sampai para pemuka...

Load More
Next Post
Foto : Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., saat membuka acara kegiatan dialog webiner

Penerapan PPKM Mikro di NTB, Fast Respon Jadi Fokus Pemerintah Setiap Kasus Covid-19

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Gubernur NTB Minta Dinas Perdagangan Petakan Produk IKM yang Bisa Dijual ke Luar Daerah

06/12/2020
10.1k
Kapolres Pelabuhan Belawan Mendukung Penuh Untuk Ketenangan dan Ketenteraman Belajar Mengajar di Sekolah Wilayah Belawan

Kapolres Pelabuhan Belawan Mendukung Penuh Untuk Ketenangan dan Ketenteraman Belajar Mengajar di Sekolah Wilayah Belawan

11/25/2019
10.1k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9122 shares
    Share 3649 Tweet 2281
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9533 shares
    Share 3813 Tweet 2383
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Pulau Sulawesi Sebagai Asal Usul Pertama Orang Bajau

    9108 shares
    Share 3643 Tweet 2277
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.