Perempuan Jahannam

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read

jf.id – Kisah-kisah perempuan Jahannam yang banyak tidak diketahui orang. Benarkah, jika para penghuni Neraka adalah kebanyakan dari kaum perempuan? Catatan sejarah dari abad ke abad, apakah menyembunyikan berbagai kisah perempuan Jahannam?

Ini bukan memperlihatkan ketidaksetaraan ditempat kerja, atau kekerasan misoginik (ketidaksukaan atau kebencian terhadap perempuan) di media sosial.

Namun, sebuah kisah Perempuan Jahannam, yang hanya dipertunjukkan dalam sinopsis film-film horor. Tidak sedikit, Perempuan disimbolkan sebagai keagungan sikap Heroik dari kekuatan seorang Lelaki. Ataukah, tema perempuan Jahannam sebagai kanibalisme dari sebuah gerakan Gender?

Sejarah lebih mempertontonkan kisah roman picisan. Dibandingkan dengan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh seorang perempuan. Sebut saja, Tao Jing begitulah perempuan muda ini disapa. Perempuan berkewarganegaraan Cina dari Yunnan ini mendapatkan hukuman mati. Perempuan belia cantik ini memang masih muda, berumur 20 tahun. Namun sayang, ia harus menjalani serangkaian eksekusi mati yang ia dapatkan lantaran ia berurusan dengan barang haram narkoba.

Hingga kini, Tao Jing tercatat sebagai wanita termuda pertama dalam 1 abad di China, yang dieksekusi mati. Lalu, kenapa tak pernah diangkat di film-film layar lebar? Apakah akan menjadi Hegemoni yang berbahaya? Saya jawab, Tao Jing, hanyalah seorang wanita polos yang terjebak sebagai korban.

Pada November 2019, di Ibu Kota Paris dan  sejumlah kota-kota lainnya di Prancis. Ribuan perempuan turun ke jalan-jalan melakukan protes akan kekerasan Domestik bagi perempuan.

“Saya mendukung setiap perempuan yang telah mengalami tindak kekerasan gender atau seksual. Andalkan saya untuk melanjutkan mobilisasi pemerintah dan seluruh bangsa memperjuangkan hal ini,” kata Presiden Emmanuel Macron seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 23 November 2019.

Siapakah di Indonesia yang menjelma Emmanuel Macron? Bagaimana nasib seorang buruh perempuan yang upahnya lebih rendah dari kaum lelaki? Aaah, tapi di bab ini sedang tidak membicarakan perjuangan Gender.

Dewan Eropa, yang berisi sekumpulan ahli mengenai kekerasan domestik, bernama GREVIO mengatakan pemerintah Prancis seharusnya memberikan perlindungan lebih baik terhadap perempuan korban kekerasan domestik dan anak-anaknya. Pemerintah juga didesak melakukan tindakan pencegahan munculnya kekerasan domestik. Dilansir dari tempo.co, https://dunia.tempo.co/read/1275987/puluhan-ribu-perempuan-prancis-demo-menolak-kekerasan-domestik

Namun, berbicara kisah heroik para kaum perempuan, juga tak sedikit. Seperti yang dilansir dari kompas.com menulis sebuah sub artikel yang berjudul, berlayar ke Rusia.

Efek dari Hari Perempuan Internasional menjalar pada beberapa negara. Setiap 19 Maret, Australia, Denmark, Jerman dan Swiss melakukan perayaan tersebut.

Bermula dari AS terus menuju Eropa hingga akhirnya Rusia juga mengalaminya. Perang Dunia I menjadikan efek tak terduga dalam sistem perekonomian dunia, khususnya Rusia.

Rusia berada dalam kondisi hampir hancur ketika Perang Dunia I menyebabkan tekanan yang tak tertahankan pada ekonomi yang sudah lemah di negara itu.

Perempuan Rusia memulai aksinya turun ke jalan pada 8 Maret 1917. Mereka bergabung dengan orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik.https://amp.kompas.com/internasional/read/2019/03/08/15375671/demonstrasi-di-rusia-cikal-bakal-lahirnya-hari-perempuan-internasional.

Setiap 8 Maret, hari perempuan sedunia dirayakan sebagai bentuk pencapaian perempuan. Pawai-pawai telanjang dilakukan sebagai simbol kebebasan.

Dukungan pawai telanjang tersebut, langsung dari PBB, sebagaimana dilansir dari Okezone.com,
https://lifestyle.okezone.com/read/2019/03/10/196/2028008/rayakan-hari-perempuan-sedunia-perempuan-ini-pawai-sambil-telanjang-bulat.

Dilansir dari Damura official. Cerita Genene Jones, seorang Suster bayi yang membunuh sekitar 60 bayi dari tahun 1971-1984. Genene Jones melakukan penyuntikan racun pada bayi-bayi tak berdosa. Lalu Genene Jones melakukan penyelematan medis untuk mendapatkan pujian.

Tidak sedikit, pujian yang datang pada Genene Jones, hingga rumah sakit tempat Genene Bekerja melakukan penelitian dan menemukan kecurigaan terhadap tindakan medis Genene. Dari hasil-hasil diagnosis, bayi-bayi yang mati tersebut, diketahui disuntik dengan obat obatan racun Genene.

Di era Kerajaan, tidak sedikit, Ratu-ratu di Dunia melakukan kejahatan spektakuler, Ratu cantik berhati Jahannam. Sebut saja Ratu yang melegenda, Ratu Elisabeth Bathori yang dijuluki Countes Hungaria. Ia melakukan pembunuhan berantai pada gadis-gadis dilingkungan kerajaan untuk kepercayaan merawat kecantikan.

Ratu Elizabeth Bathori, Tercatat membunuh sebanyak 650 gadis. Elizabeth Bathori meyakini, jika darah-darah para gadis akan menjadikan dirinya lebih cantik.

Deni Puja Pranata

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article