jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Kolumnis

Mengejar yang Kakap, Kehilangan yang Teri

by Heru Harjo Hutomo
10/18/2020
in Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
"Raos Sami," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

"Raos Sami," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

Share on FacebookShare on Twitter

E dhayohe teka

E gelarna klasa

Baca Juga

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

E klasane bedah

E tambalen jadah

E jadahe mambu

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

E pakakna asu

E asune mati

E kelekna kali

E kaline banjir

E selehna pinggir

jfID – Barangkali, Edmund Husserl, seorang Bapak fenomenologi, tak selamanya benar dengan mengatakan bahwa kesadaran selalu bersifat intensional. Berbagai warisan kearifan masa silam justru berkebalikan dalam mencandra hakikat manusia. Taruhlah al-Ghazali yang pernah menyitir ungkapan kanjeng nabi Muhammad yang menyingkapkan karakteristik hati (qalbu) yang selalu “taqalluban” (Perjumpaan di Pasar dan Hati yang Terbolak-balik, Heru Harjo Hutomo, https://alif.id).

Sitiran kakak kandung Ahmad al-Ghazali ini, yang lebih dahulu tenggelam dalam sufisme, cukup apik digubah dalam sebuah tembang dolanan Jawa. Seni tak pelak lagi pernah menjadi media para walisongo dalam mensyi’arkan agama Islam (yang tentunya tak bersifat puritan). Dengan seni sebuah ajaran atau pemahaman akan lebih mudah mengendap dalam benak dan lazimnya memiliki daya tahan yang lebih lama.

Sebagaimana tembang dolanan di atas yang menyajikan kesadaran manusia yang tak selamanya fokus atau mengarah ke suatu titik, yang karenanya sering membuahkan kegagalan. Niat awal dalam tembang E Dhayohe Teka adalah menerima tamu. Tapi sebelum tamu itu datang hatinya sudah nggladrah atau melayang ke mana-mana: pada tikar yang mesti di gelar, pada tikar yang jebol, pada jadah untuk menambal tikar, pada jadah yang basi, pada anjing yang mesti dikasih makan jadah basi, pada anjing yang mati, pada pembuangan bangkai anjing ke kali, pada kali yang banjir, dst.

Ada sebuah karakteristik hati manusia yang khas pada tembang dolanan tersebut. Bukankah sering manusia memikirkan sesuatu yang belum pasti sifatnya—atau lebih tepatnya: rasa khawatir atau was-was dan ketika hal ini dibiarkan berkembang akan mengakibatkan runyam atau ruwetnya sebuah urusan? Dengan kata lain, manusia cenderung suka mempermasalahkan sesuatu yang pada dasarnya bukan merupakan sebuah masalah.

Taruhlah soal isu perhelatan pilkada yang menurut sebagian kalangan tak aman diselenggarakan di saat pademi corona yang berkembang sedemikian rupa menjadi isu penolakan Omnibus Law beberapa saat yang lalu yang kini pun masih berlangsung—yang juga berkelindan dengan penemuan skenario membuat kisruh keadaan atau bahkan sebuah upaya pemakzulan. Rasanya, dengan melihat itu semua, kita seperti seorang lelaki yang berhasrat kawin dan bingung ketika melihat banyaknya perempuan yang hadir atau berupaya ngunggah-unggahi. Dan celakanya, pada akhirnya, karena tak terarah, bisa jadi tak satu pun dari perempuan itu yang berhasil kita kencani—Amburu uceng kelangan dheleg (mengejar yang kakap kehilangan yang teri).

(Heru Harjo Hutomo: penulis kolom, peneliti lepas, menggambar dan bermain musik)

Share3673Tweet2296Pin827

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

3 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 bulan ago
10.1k

jfid - Wadas mengusik nurani banyak orang. Mulai mahasiswa, aktivis, ilmuwan, akademisi sampai para pemuka...

Dr. Sirikit Syah, seorang Pengajar dan Pengamat Media

Tantangan Pers Indonesia Sekarang

4 bulan ago
10k

Oleh: Dr. Sirikit Syah (Pengamat Media) jfid - Dua puluh satu tahun Reformasi, pers Indonesia...

Ilustrasi wawancara

Wawancara dengan Wakil Komite Nobel & Akademi Sastra

4 bulan ago
10k

Bisa Anda beri tahu kami siapa Anda? Saya Ellen Mattson. Saya seorang penulis. Seorang novelis....

Load More
Next Post

Hadiri Pelepasan Santri MDQH al-Majidiyyah, Gubernur Ingatkan Protokol Kesehatan

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Notaris Indonesia dalam Ancaman Bahaya Besar

Notaris Indonesia dalam Ancaman Bahaya Besar

07/20/2019
19.6k
Baiq Murniati, saat sosialisasikan Pilkades serentak Lombok Tengah (Foto: Redaksi)

Pilkades 16 Desa se-Kabupaten Lombok Tengah, Siap-siap! Masyarakat akan Jadi Artis Tanda Tangan KTP

12/10/2019
10.4k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9124 shares
    Share 3650 Tweet 2281
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9535 shares
    Share 3814 Tweet 2384
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.