Koreksi dan Harapan, Nawa Cita

Syahril Abdillah
3 Min Read
Ilustrasi Agenda Nawa Cita
Ilustrasi Agenda Nawa Cita

Jurnalfaktual.id, – 20 Oktober 2019 kemarin, menunjukkan sahnya untuk Lima tahun kedepan dipimpin kembali oleh Presiden Joko Widodo dengan wakil yang baru KH. Ma’ruf Amin. Apresiasi tentu sangatlah besar terhadap Kinerja Presiden Repbulik ini diperiode sebelumnya bersama Bapak Jusuf Kalla sebagi Wakilnya.

Masyarakat awam atau masyarakat kecil yang ada di desa-desa tidak terlalu mempersoalkan siapa Menteri-menterinya. Melainkan apa yang dapat dirasakan secara langsung dan nyata oleh masyarakat itu sendiri. Seperti yang sudah-sudah terjadi dengan berbagai Program Unggulan yang di Canangkan dan di jalankan.

Masyarakat sangat menyambut baik dengan hadirnya Program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Karena Hal ini memberikan keringanan terhadap biaya pendidikan di masyarakat dan tentunya selaras dengan amanah Undang-Undang yakni Mencerdaskan Bangsa.

Namun, Hal tersebut menjadi mimpi belaka bagi sebagian masyarakat. Karena sejak menerima KIP sampai saat ini belum menerima sepeser manfaatpun dari Kartu tersebut. Setelah dikonfirmasi ke pihak berwenang dalam Hal ini pihak Sekolah. Pihak Sekolah menjawab pihaknya hanya berwenang mengaktifasi. selebihnya diarahkan ke birokrasi dalam Hal ini Pemerintah setempat Dan itupun Pemerintah setempat juga tidak tahu menahu perihal KIP tersebut. Dan begitu seterusnya sampai sekarang. Tidak tahu dimana letak kesalahannya, yang jelas Hal ini Bagian dari salah satu Program Unggulan Nawa Cita satu.

Tidak hanya itu, tidak sedikit infrastruktur yang tidak layak dikategorikan sebagai jalan Pemerintah dan elok dipandang. Dengan segala gembar gembor Pembangunan Infrastruktur sebagai awal Pembangunan bangsa untuk menjadi kuat secara Ekonomi Dan lain sebagainya. Sehingga bagi masyarakat kecil yang merasakan langsung hanya menjadi Alibi semata.

Tidak mempersoalkan siapa yang harus salah dan siapa yang harus bertanggung jawab. Karena pada esensi nya Segenap Warga Negara mempunyai tanggung jawab yang sama pada keberlangsungan Negara tercinta ini. Sebagaimana amanat UUD 1945.

Sehingga, sampai tulisan ini dibuat juga sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap Negeri ini. Dengan harapan diperiode yang mendatang Pemerintah tidak hanya bagaimana program-programnya fantastis dan terlaksana. Melainkan Proses pelaksanaannya benar-benar diawasi secara serius, sampai ketingkat sasaran dan kepastian benar-benar terlaksana dengan baik. Dan dapat dirasakan sebagai manfaat adanya sebuah Negara yang seharusnya Hadir untuk kesejahteraan rakyatnya.

Penulis: Abdullah Sahuri,
Mahasiswa Bangkalan.
Penulis Buku Aku Malas Membaca terbitan KBM 2019.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article