• Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
Menu
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
Search
Close
Search
Close
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
Menu
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
Home»Kolumnis
2 Mins Read

Jalan Rusak Menuju Kampung Halaman Mahfud MD

By Deni Puja PranataSeptember 2, 2020
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email Telegram WhatsApp
Kondisi jalan Kabupaten di desa Plakpak, kecamatan Pagantenan, Pamekasan (foto: redaksi)
Kondisi jalan Kabupaten di desa Plakpak, kecamatan Pagantenan, Pamekasan (foto: redaksi)

jfID – Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. Sebagaimana termaktub dalam Wikipedia, jika lahir di Kabupaten Sampang pada 13 Mei 1957, tepat 63 tahun silam.

Tapi tidak untuk membicarakan kampung Mahfud MD di kabupaten Sampang yang jalannya rusak. Taukah anda? Jika nama belakang MD adalah nama singkatan yang diambil dari nama orang tua laki-laki Mahfud. Yaitu: Mahmodin (alm). Dilansir dari Wikipedia, Rabu (2/9/2020).

Mahmodin adalah orang tua Mahfud MD yang berasal dari desa Plakpak, kecamatan Pagantenan, kabupaten Pamekasan. Iya, desa itu, disebut-sebut sebagai kampung halaman Mahfud MD. Karena, jejak sejarah mencatat, almarhum Mahmodin disemayamkan di desa Plakpak, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan.

Desa Plakpak, semacam desa yang asing didengar oleh warga luar Pamekasan. Lebih tepat, saya juga menyebutnya sebagai kampung halaman Mahfud MD. Walau di desa tersebut, ada banyak tokoh seperti anggota DPRD dan mantan Bupati Pamekasan (Achmad Syafii).

Sebelum narasi singkat tentang jalan rusak di kampung halaman Mahfud MD. Berawal dari dua sahabat karib saya asal desa Plakpak. Dua orang sahabat saya itu adalah kakak beradik (Lutfi Rizal dan Maulidi).

Dari sebuah perkawanan dengan warga desa Plakpak, saya berkunjung ke desa atau kampung halaman Mahfud MD. Tiba-tiba saya terhentak saat mendengar cerita, jika Mahfud MD setiap tahun berkunjung ke desa tersebut untuk ziarah ke makam Almarhum Mahmodin (orang tua Mahfud MD). Sebagaimana tradisi kaum Nahdiyin, tentang ziarah kubur.

“Jalan rusak ini, setiap tahun dilewati pak Mahfud, beliau selalu datang ber-ziarah ke orang tuanya,” cerita Maulidi, saat perjalanan di sepanjang jalan rusak desa Plakpak. Minggu (30/8/2020).

Jumlah penduduk Desa Plakpak 14.792 jiwa. Terdiri dari 7356 Laki-laki dan 7436 perempuan. Luas Desa Plakpak 1.286.160 Ha. Yang terdiri dari tanah sawah, tanah kering, dan tanah hutan.

Saya masih belum melakukan investigasi secara extensif. Dan mengklaim desa Plakpak tertinggal, dengan fakta jalan rusak sepanjang kurang lebih 8 Km (jalan kabupaten). Dan menjustis Desa Plakpak sebagai desa tertinggal di Kabupaten Pamekasan. Karena sederet rumah mewah berdiri megah disepanjang jalan.

Namun, tak dapat disangkal, jika jalur transportasi adalah modal dan syarat utama dalam aktivitas ekonomi. Sebelumnya, jurnalfaktual.id merilis tentang jalan (kabupaten) di desa Plakpak yang diperbaiki secara gotong royong oleh masyarakat setempat.

Selepas dari desa Plakpak, di pertigaan jalan, tepat di pasar Blumbungan. Saya berfikir, hubungan pak Badrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan dengan pak Mahfud, gimana ya? Tanya saya dalam hati. Semoga baik. Tidak seperti jalan rusak di desa Plakpak.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram WhatsApp

Baca Juga

Jacob Ereste, penulis produktif di usia yang tak lagi muda (foto: dok. Redaksi jurnal faktual.id)

Menulis untuk Menjaga Akal Tetap Sehat

5 Mins Read

Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

6 Mins Read
Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

4 Mins Read
Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 Mins Read
Dr. Sirikit Syah, seorang Pengajar dan Pengamat Media

Tantangan Pers Indonesia Sekarang

4 Mins Read
Ilustrasi wawancara

Wawancara dengan Wakil Komite Nobel & Akademi Sastra

5 Mins Read
Add A Comment

Leave A Reply Cancel Reply

Anda harus masuk untuk berkomentar.

  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Menu
  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Facebook Twitter Youtube Instagram

Copyright © 2022 Jurrnalfaktual.id. All Rights Reserved

  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Menu
  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan

Copyright © 2022 BeramalBaik. All Rights Reserved

Home

Indeks

Nulis

Login

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

  • Arta
  • Flash
  • Headline
  • Histori
  • Kolumnis
  • Rupa-Rupa
  • Sasana
  • Siasat
  • Tahta
Menu
  • Arta
  • Flash
  • Headline
  • Histori
  • Kolumnis
  • Rupa-Rupa
  • Sasana
  • Siasat
  • Tahta

Berlangganan Pembaruan

Dapatkan artikel-artikel berita kreatif dari jf.id

Facebook Twitter Pinterest YouTube WhatsApp TikTok Telegram Discord RSS