jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Headline

Industrialisasi Laut dan Penataan Sistem Ikan Nasional

by Rusdianto Samawa
01/26/2020
in Headline, Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Foto: russgeorge.net

Foto: russgeorge.net

Share on FacebookShare on Twitter

Penulis: Rusdianto Samawa, Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI)

jf.id – KOMPLEKS DPR MPR, SENAYAN – industri Kelautan dan Perikanan sedang dalam masalah besar. Arah pembangunan Industrialisasi ini sudah dicanangkan pada Visi Poros Maritim Jilid Pertama, Periode Joko Widodo tahun 2014 – 2019.

Baca Juga

Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

Ekonomi Biru dan Investasi Startup Perikanan: Kuota Lelang Laut, Jebakan Kapitalis Neokomunis

Dimana-masa 5 tahun ini, induatrialisasi Kelautan dan Perikanan terseok-seok. Ibarat kata “Berlari Ditengah Lumpur”. Bayangkan kalau berlari ditengah lumpur, betapa capek, berat dan mandeg. Tentu membuat visi poros maritim gagal 1000%.

Yang membuat gagal itu, karena tidak ada platform akselerasi kebijakan antara pusat dan daerah. Kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan selama ini justru paradoks diantara banyak cita-cita yang ingin dicapai.

Padahal, keyakinan besar pemerintahan Joko Widodo pada periode pertama, adalah pembangunan industri kelautan dan perikananan sebagai jalan keluar untuk mengatasi kendala dalam pengembangan industri perikanan di dalam negeri.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Bahkan, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada seluruh Kabinet agar melaksanakan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2016 tentang percepatan pembangunan Industri Kelautan dan Perikanan.

Karena, selama ini pengembangan industri banyak menemui kendala dan buntu pada level kebijakan. Kendala itu meliputi pasokan bahan baku, infrastruktur, sarana dan prasarana, serta kebijakan dan peraturan.

Saat ini, utilisasi kapasitas terpasang industri pengolahan ikan masih di bawah 40 persen. Untuk itu, diperlukan optimalisasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) sehingga pasokan bahan baku ikan dan harganya bisa stabil.

Namun demikian, pemerintahan Joko Widodo pada periode kedua, poros maritim jilid 2 agar optimistis bahwa industri perikanan nasional dapat segera tumbuh seiring dengan komitmen pemerintah dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

Persoalan sekarang, pada level menteri Kabinet, banyak yang melakukan pencitraan untuk mengejar pundi-pundi daripada bekerja buat kebaikan Kelautan dan Perikanan. Pencitraan dari sisi ekspor naik, impor turun, utilities industri naik, stok ikan naik, dan lain sebagainya. Padahal sejatinya, semua itu omong kosong dan tidak terbukti.

Padahal 10 – 15 tahun lalu, ekspor udang, ikan, lobster dan kepiting sangat bagus. Selain itu, ada industri-industri yang sudah advance di pasar ekspor pada bidang processed food (produk olahan). Tetapi sekarang industri itu malah mengalami penurunan produksi. Selain itu, industri olahab juga ada kelompok ikan fresh dan kaleng.

Saat ini penting untuk mendorong pertumbuhan dan revitalisasi industri Kelautan dan Perikanan. Untuk mempermudah hal itu, harus ada agenda deregulasi seluruh Peraturan Menteri sebelumnya yang dianggap melemahkan investasi Kelautan dan Perikanan.

Syarat utama industrialisasi Kelautan dan Perikanan pemerintah harus berjalan bersama untuk membangun industri perikanan nasional. Selain itu, pengembangan program aquakuktur sangat diperlukan: udang, rumput laut, dan ikan. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.

Pada periode kedua presiden Joko Widodo dengan visi poros maritim jilid II, masih optimistis bahwa industri perikanan nasional mampu tumbuh secara signifikan. Karena Indonesia memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Tingkat pemanfaatan sumber daya perikanan perlu dioptimalkan baik untuk pemenuhan konsumsi ikan dalam negeri maupun pemenuhan permintaan ekspor.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), industri pengolahan ikan di Indonesia terdiri dari 636 Usaha Pengolahan Ikan (UPI) skala besar dan 36 ribu UPI skala kecil atau rumah tangga dengan teknologi sederhana. Salah satu industri pengolahan ikan yang cukup berkembang di Indonesia yaitu industri pengalengan ikan seperti Surimi. Pada 2015, industrinya mencapai 41 perusahaan dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 46.500 orang dan nilai investasi sebesar Rp.1,91 triliun.

Kapasitas terpasang industri tersebut mencapai 630 ribu ton dengan nilai produksi 315 ribu ton (utilisasi produksi hanya 50 persen). Sedangkan, nilai ekspor ikan dalam kaleng mencapai US$ 26 juta dengan nilai impornya sebesar US$ 1,6 juta.

Semoga kedepan, cita-cita industrialisasi laut Indonesia menjadi bagian penting terhadap kontribusi bangsa dan negara.[]

Share3957Tweet2315Pin833

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

2 hari ago
10.1k

jfid - "Lika liku peradaban masyarakat Arab memunculkan kajian, riset sekaligus pemicu regulasi seluruh dunia...

"Tingwe," 90x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020.

Nggumun

1 bulan ago
10.1k

jfid - Egalitarianisme sebenarnya adalah suatu gagasan yang paling problematis, setidaknya pada tataran non-politis. Ia...

Gambar ilustrasi kekuatan barat dan timur (foto: istimewa)

SDA Indonesia di antara Jepitan Ambisi Barat dan Idealisme Timur

2 bulan ago
10k

jfid - PERCAYA atau tidak, biaya perang Rusia - Ukraina membakar dana 117 triliyun rupiah/hari!...

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

3 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Load More
Next Post
Keceriaan di kediaman Ketua Walubi Sumut Indra Wahidin saat Open House Perayaan Imlek 2571 di Tasbih Blok D Medan, Sabtu malam 25/01/20

Open House Perayaan Imlek 2571 di Kediaman Indra Wahidin Disambut Baik

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Lambang Kebesaran YLBH Madura

Posko Pengaduan Pelaksanaan Pilkades Wilayah Sumenep 2019, Telah Dibuka

08/13/2019
10.2k
Perayaan Insurance Day 2019 di Medan, Berikan Manfaat dan Pentingnya Asuransi

Perayaan Insurance Day 2019 di Medan, Berikan Manfaat dan Pentingnya Asuransi

12/02/2019
10.2k

Popular Story

  • Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

    9219 shares
    Share 3688 Tweet 2305
  • Apakabar Bupati Fauzi? Kemana Wabup Eva?

    9649 shares
    Share 3860 Tweet 2412
  • Bersama MGPM IPA Sumenep, Prodi IPA UTM Madura Tingkatkan Kompetensi Mengajar Melalui Pendekatan STEM

    9109 shares
    Share 3644 Tweet 2277
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9613 shares
    Share 3845 Tweet 2403
  • New Historicism Sebagai Sebuah Kajian Sastra

    9341 shares
    Share 3736 Tweet 2335
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.