jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Kolumnis

Hamzah Haz

by bramadapp
01/04/2021
in Kolumnis, Profil
Reading Time: 4 mins read
2.3k
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfid – Jika kita berbicara tokoh NU di era Orde Baru sampai Reformasi yang pertama kali diingat orang pasti Gus Dur. Sepertinya banyak orang yang lupa -atau bahkan tidak tahu- bahwa selain Gus Dur yang pernah menjadi presiden, ada pula kader NU yang pernah menjadi wakil presiden sebelum Kiai Ma’ruf Amin yaitu Hamzah Haz.

Putra Melayu kelahiran Kalimantan Barat ini adalah anggota NU sejak usia muda dan setelah partai-partai Islam berfusi ke dalam PPP ia meniti karier politiknya di PPP sampai terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP tahun 1998. Terpilihnya Hamzah Haz adalah sebuah sejarah karena untuk pertama kalinya Ketua Umum PPP berasal dari unsur NU. Sejak saat itulah sampai sebelum muktamar yang baru lalu Ketua Umum PPP selalu berasal dari NU.

Baca Juga

Karl Marx

Penyair

Memang Hamzah Haz berbeda dengan banyak kader NU mulai era Gus Dur yang tampil progresif dan terkesan liberal. Hamzah Haz adalah politisi Islamis yang konservatif. Di bawah kepemimpinannya, PPP bersama-sama dengan PBB -yang mengklaim sebagai penerus Masyumi- memperjuangkan pengembalian 7 kata dalam Piagam Jakarta ke dalam UUD 1945 yang diamandemen pada Sidang Tahunan MPR tahun 2000 meskipun akhirnya gagal. Sebuah langkah yang dikritik oleh PBNU dan PP Muhammadiyah ketika itu.

Meskipun konservatif, Hamzah Haz juga dikenal pragmatis, bahkan bisa saja dicap inkonsisten. Pada kampanye Pemilu 1999 ia dan partainya gencar menyampaikan haram hukumnya wanita menjadi kepala negara yang tidak lain ditujukan untuk menjegal Megawati yang ketika itu sangat populer dari meraih kursi presiden. Namun setelah Gus Dur dilengserkan dan Megawati naik sebagai presiden justru Hamzah Haz menjadi wakil presiden mendampingi Megawati. Fatwa haram itu pun tak terdengar lagi.

Terlepas dari pragmatismenya, Hamzah Haz tetaplah seorang politisi Islamis yang pandangan dan sikap politiknya mencerminkan sensibilitas kalangan Muslim konservatif. Ketika menjadi wapres ia tidak segan-segan merangkul para tokoh Islam yang dicap radikal bahkan terkesan membela mereka. Hamzah Haz menjenguk Panglima Laskar Jihad Ustadz Ja’far Umar Thalib dan Imam Besar Petamburan sewaktu mereka dipenjara. Kunjungan itu menjadi kontroversi karena dianggap menunjukkan sikap sektarian yang tidak boleh dimiliki seorang pejabat publik sekelas wakil presiden. Yang cukup menjadi blunder adalah ketika ia membantah keberadaan jaringan Al Qaeda di Indonesia dan menyangsikan adanya organisasi Jamaah Islamiyah seraya menganggapnya hanya isu yang dihembuskan media Barat untuk memojokkan Islam. Belakangan kita tahu bahwa keberadaan Al Qaeda dan JI di Indonesia memang nyata adanya dan bukan isapan jempol belaka.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Bisa dikatakan bahwa perpaduan sikap konservatif khas Islamis dan gaya pragmatis Hamzah Haz adalah tipikal politisi NU era K.H. Idham Chalid. Bukan hal aneh mengingat Hamzah Haz adalah murid politik K.H. Idham Chalid yang sama-sama berasal dari Kalimantan. Mungkin keteguhan memegang prinsip Islamis-konservatif -sekalipun diimbangi dengan gaya pragmatis- lah yang membuatnya tidak populer di kalangan NU -terutama generasi mudanya- yang lebih tertarik dengan pemikiran progresif ala Gus Dur. Namun demikian justru ini membuatnya dihormati kalangan Islam di luar NU dan diakui sebagai representasi umat Islam di pentas nasional alih-alih tokoh NU belaka. Suatu hal yang sekarang sepertinya menjadi hal langka.

Penutup:
Beberapa waktu lalu ada berita bahwa Pak Hamzah Haz meninggal dunia namun ternyata hoax. Beliau hanya sakit, bukan meninggal. Semoga Allah selalu melindungi dan merahmati beliau.

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

2 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 bulan ago
10.1k

jfid - Wadas mengusik nurani banyak orang. Mulai mahasiswa, aktivis, ilmuwan, akademisi sampai para pemuka...

Dr. Sirikit Syah, seorang Pengajar dan Pengamat Media

Tantangan Pers Indonesia Sekarang

3 bulan ago
10k

Oleh: Dr. Sirikit Syah (Pengamat Media) jfid - Dua puluh satu tahun Reformasi, pers Indonesia...

Ilustrasi wawancara

Wawancara dengan Wakil Komite Nobel & Akademi Sastra

4 bulan ago
10k

Bisa Anda beri tahu kami siapa Anda? Saya Ellen Mattson. Saya seorang penulis. Seorang novelis....

Load More
Next Post
Ilustrasi Petani (Foto: okezone.com)

Pupuk Langka, Petani Sumenep Menjerit

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Rusdianto Samawa, ketua Front Nelayan Indonesia

Tender Kuota Lelang Ikan: Ambisi Oligarki Kuasai Laut Indonesia

12/03/2021
10k
Ahli Geologi Ungkap Semburan Minyak Bercampur Lumpur, Begini Katanya

Ahli Geologi Ungkap Semburan Minyak Bercampur Lumpur, Begini Katanya

10/10/2019
10k

Popular Story

  • "Goroh," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

    Politik Rendahan dan Lebaran di Pedesaan Jawa

    9145 shares
    Share 3658 Tweet 2286
  • Cerita Wayang Petruk Dadi Ratu: Kritik Sepanjang Zaman

    9466 shares
    Share 3786 Tweet 2367
  • LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

    9122 shares
    Share 3649 Tweet 2281
  • Kendali Dunia

    9220 shares
    Share 3688 Tweet 2305
  • Nomenklatur Kemenangan, 2024 Ganti Bupati Sumenep

    9279 shares
    Share 3712 Tweet 2320
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.