BIL ZAM, 12 Nov 2020

Rusdianto Samawa
5 Min Read
Rusdianto Samawa, dalam Kongres Nelayan Indonesia
Rusdianto Samawa, dalam Kongres Nelayan Indonesia

Penting Riset Mendalam Zero Waste Perikanan NTB

jfid – Ketika pemerintah Provinsi NTB permudah para pelaku usaha terkait perizinan. Jika dulu pengusaha UMKM harus mengurus hingga tiga jenis izin usaha, sekarang dimudahkan jadi 1 pintu sehingga mudah dapatkan investasi, baik dari lokal maupun investor luar.

Kedepan, perlu peningkatan kesadaran pengusaha, UMKM, dan UPI tentang pentingnya pemanfaatan dan pengolahan limbah perikanan melalui pelatihan, penyuluhan dan penciptaan iklim investasi dan kemudahan berbisnis yang kondusif dan atraktif.

Bentuk dukungan dan dorongan pemerintah Provinsi NTB terhadap penggunaan produk-produk lokal menjadi nilai tambah. Terutama, pada Undang – Undang Omnibus Law di bidang UMKM yang justru melindungi para pelaku usaha yang mengatur kemudahan pembuatan usaha tingkat menengah. Jadi aturan dan birokrasinya diubah jadi businessman friendly.

Zero Waste itu cita-cita setiap industri pengolahan hasil perikanan, karena diperoleh hasil olahan yang maksimal tanpa ada limbah yang dihasilkan melalui peningkatan nilai tambah produk hasil samping. Unit Pengolahan Ikan (UPI) baik itu skala usaha mikro, kecil, menengah, dan besar masih memiliki masalah hasil samping yang dapat mencemari lingkungan.

Karena dimanfaatkan pada umumnya hanya daging saja, sementara kepala, jeroan (isi perut), duri dan kulitnya dibuang. Bagian ikan yang dibuang inilah yang dimaksud dengan hasil samping atau limbah.

Dalam industri pengolahan ikan, hasil samping yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis ikan yang diolah, misalnya pada industri filet ikan patin akan dihasilkan hasil samping yang cukup banyak yakni berkisar 67-70% dari berat total ikan patin.

Bahkan, merespon potensi Zero Waste yang sangat besar itu. Pemerintah membangun pabrik pengolahan limbah di Banyumulek Lombok Barat. Sudah dilakukan ground breaking. Hadirnya Pabrik pengolahan limbah program zero waste akan lebih terukur, begitu juga program industrialisasi, ramah investasi dan lainnya.

UPI yang rencana dirikan Pemvrop ini sangat bernilai tambah pada bidang perikanan dan kelautan yang mengolah produk bagian tubuh ikan atau hasil samping pengolahan ikan, dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk dan meminimalisasi limbah bagi lingkungan sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Karena itu, kalau ada Unit Pengolahan Ikan (UPI) berkonsep Zero Waste, perlu lakukan terobosan baru dalam manfaatkan hasil samping dari industri pengolahan ikan dengan persentase yang besar, apabila tidak diolah dan ditangani secara tepat akan menjadi masalah lingkungan.

Hasil samping yang dibiarkan membusuk sehingga bau tidak enak, dapat menjadi sumber penyakit menular terhadap manusia. Teknologi tepat guna diperlukan untuk mengolah aneka hasil samping tersebut menjadi produk bernilai tambah yang dapat diterima konsumen sehingga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi pemanfaatan hasil samping.

Pengolahan hasil limbah perikanan akan mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat untuk perbaikan pendapatan dan perbaikan lingkungan.

Tentu, sebelum itu harus ada riset mendalam yang dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dihitung melalui teknik angket, observasi dan dokumentasi. Proses riset tersebut, bisa gunakan rumus korelasi tata jenjang yang dibantu dengan menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Package for the Social) seri 24.

Jelas, hasil riset penelitiannya nanti terdapat hubungan antara pengolahan limbah perikanan dengan proses pemberdayaan yang memberi nilai bermanfaat.

Hal ini, bisa menjadi modal dasar dalam menetapkan konsep pengembangan dan penumbuhan industri skala UMKM untuk mengolah produk dari berbagai jenis limbah pengolahan produk kelautan dan perikanan bernilai tambah.

Semoga kedepan, perencanaan Pemerintah Provinsi NTB untuk hadirkan industri Unit Pengolahan Limbah (UPL) di Banyumulek sehingga bisa optimal pengelolaan dan pengolahan produk bernilai tambah dari Limbah. Ini sala satu upaya Pemerintah provinsi NTB mengurangi pencemaran limbah bagi lingkungan. NTB Gemilang.[]

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article