jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Kolumnis

Bernegara Itu Masalah Nyali

by Mardigu Wowiek
09/27/2020
in Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Ilustrasi gambar: 101red.com

Ilustrasi gambar: 101red.com

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Dalam berita terakhir tentang peningkatan ekonomi dan masalah covid, banpres sudah mencapai angka 13 triliun. Kalimat dalam Head Line media ini cukup mencetarkan otak nakal saya.

Pertanyaan sederhana muncul, kenapa kalau bantuan di sebut Bantuan Presiden sementara kalau hutang dikatakan Hutang Negara?

Baca Juga

No Content Available

Kenapa ngak dibalik? Bantuan Negara pada saat memberikan stimulus dan hutang presiden pada saat pemerintah memilih meminjam pada lembaga donor.

Sehingga ketika sudah tidak jabat, dia masih harus tanggungjawab Hutang yang dibuatnya.

Bener deh, ini perlu nyali memang merubah negara ini, kalau saya karena sontoloyo dan sangat cinta NKRI, berani mengatakan Hutang Presiden dan bantuan negara yang akan dilakukan.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Garansi, kalau ada hutang yang saya ambil sebagai pemimpin maka selesai masa tugas jabatan saya lunasi. Pasti!

Tetapi beban hutang pejabat sebelumnya senilai berapa saat ini yang 5000 trliun kali ya, ya saya tidak akan mau bayarin. Piye jal lek iki kita buat deal. Wani ora?

Pasti pada ngak punya biji, lebih baik jangan pilih Mardigu jadi presiden, ambyar mantan pejabat semua.

Tapi tenang, ngak akan orang sontoloyo begini dipilih. Saat ini aja buzzerp bukan hanya nyelip di komen, tetapi sudah ditarget, dibuat landing page, chanel youtube, blog khusus buat nyerang bossman. Kereeeeen, si sontoloyo mulai di perhitungkan.

Mungkin si bossman ini adalah sedikit manusia yang di benci buzzerp tetapi di cintai, kenapa di cintai? Karena anggaran influencer dan buzzerp naik drastis khusus untuk menyerang bossman.

Bayangakn kalau sekarang pertahun berapa tuh, hampir 100 milyar ya, lalu naik 150 milyar misalnya.

Huiiih, sontoloyo untuk dibungkam, negara mengelurakan budget loh. Kereeennn. Itu baru namanya kompetisi.

Semakin banyak buzzerp itu penting, artinya kita ditakuti. Singa tua luka ternyata di takuti. Lumayan buat seseorang yang mencintai negara dengan cara lain dibilang salah. Lumayan tahu betapa hausnya pejabat sekarang berkuasa. Jadi tahu arti demokrasi di Indonesia ternyata hanya di bibir.

Apa karena banyak pejabat saat ini sudah kena Pygmalion syndrome” kali ya? Sehingga posesif akan jabatanya, jabatannya ini dilindunginya seakan miliknya abadi, di bawa sampai mati.

Wahai sahabat milenial dan zoomer tahu apa pygmalion syndrome? Ok saya ceritakan sedikit muasalnya.

Ini sedikit hikayat Yunani, ada seorang pematung kenamaan bernama Pygmalion. Suatu hari dia membuat patung wanita yang indah dari sebuah gading. Wanita cantik. Ternyata saking cantiknya dia jatuh cinta pada patung tersebut. Dia perhatikan, dia lihatin dia sempurnakan dan dia kemudian berdoa dengan kencang meminta kepada dewa agar patung ini bisa hidup.

Pygmalion berdoa amat sangat tulus dan menggetarkan hingga jagad dewa pun akhirnya menyetujui dan turunlah dewi Aphrodite dalam sebuah malam persembahan dan menghidupkan patung indah tersebut menjadi wanita cantik bernama Galatea. Dan mereka pun menikah.

Pymalion sangat protektif terhadap Galatea hingga akhirnya menyengsarakan dirinya sendiri.

Begitulah pejabat kalau terkena pygmalion syndrome. Sindrom ini akan memprotek Galatea nya sehingga tidak melihat kecantikan di tempat lainya, sehingga tidak bisa melihat karya lainnya. Bahkan fansnya pygmalion pun terpesona dengan Galatea tadi juga ikut memuja mahluk jadi jadian tadi.

Semoga ini hanya dongeng sontoloyo, namun cukuplah untuk jadi bahan menaikkan anggaran buzzerp. Dari pada nanti para pengemar sadar bahwa Galatea itu semu di posesifin pygmalion yang ingin hidup selamanya dengan cinta terpasung. #peace

Share3665Tweet2291Pin825

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

2 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 bulan ago
10.1k

jfid - Wadas mengusik nurani banyak orang. Mulai mahasiswa, aktivis, ilmuwan, akademisi sampai para pemuka...

Dr. Sirikit Syah, seorang Pengajar dan Pengamat Media

Tantangan Pers Indonesia Sekarang

3 bulan ago
10k

Oleh: Dr. Sirikit Syah (Pengamat Media) jfid - Dua puluh satu tahun Reformasi, pers Indonesia...

Ilustrasi wawancara

Wawancara dengan Wakil Komite Nobel & Akademi Sastra

4 bulan ago
10k

Bisa Anda beri tahu kami siapa Anda? Saya Ellen Mattson. Saya seorang penulis. Seorang novelis....

Load More
Next Post
Solusi Ekonomi dan Pariwisata, SALAM Gagas Kampung Buah Cemerlang

Solusi Ekonomi dan Pariwisata, SALAM Gagas Kampung Buah Cemerlang

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Sinergi Telkom Indonesia Sukseskan MotoGP Mandalika

03/05/2020
10.3k
Orasi Lalu Hizzi, Atas Penolakan penamaan Bandara BIZAM di Kantor Pemkab Lombok Tengah (foto: Redaksi)

Massa Kepung Kantor Bupati Lombok Tengah, Tolak Nama Bandara Internasional Zam

02/03/2020
11k

Popular Story

  • Ilustrasi Petruk Dadi Ratu: neo-vista.com

    Cerita Wayang Petruk Dadi Ratu: Kritik Sepanjang Zaman

    9475 shares
    Share 3790 Tweet 2369
  • Politik Rendahan dan Lebaran di Pedesaan Jawa

    9170 shares
    Share 3668 Tweet 2292
  • Pengamat: KH. Khoiron Zaini, Jalan Pembebasan Sampang dari Kemiskinan Ekstrem

    9944 shares
    Share 3978 Tweet 2486
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10860 shares
    Share 4344 Tweet 2715
  • Simbol dan Makna Baju Adat Suku Bajo

    9259 shares
    Share 3704 Tweet 2315
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.