jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Headline

Ajaran Karl Marx yang Didogma-dogmakan

by Faidi Ansori
04/20/2020
in Headline, Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

“Apabila kita ingin-ingin mengenali apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Marx, kita tidak boleh berfokus pada “Marxisme”.” – Franz Magnis-Suseno.

jfID – Diantara kita, terkadang terlalu berlebihan, bahkan mungkin terang-benderang kesalahpahamannya terhadap ajaran Sosialisme Karl Marx. Maka ada baiknya saat ini kita belajar kembali sedikit lebih serius tentang ajaran murni Marx, agar para penganut-penganutnya paham siapa pengikut tulen dan siapa yang sengaja membelokkannya sehingga berantakan menjadi ideologi lain.

Baca Juga

Karl Marx

Kronik Kaum Komunis di Sekitar Kemerdekaan

Dari sekian ideologi yang telah menyebar seperti; Marxisme, Komunisme Internasional, Marxisme-Leninisme, dan Marxisme-Stalinisme yang telah berkembang dan bahkan mengaku pengikut pemikiran serta ajaran Karl Marx seringkali oleh kita dipahami sebagai penerus ajarannya Marx yang murni. Padahal ideologi-ideologi tersebut harus kita selidiki lebih lanjut apakah benar atau tidak sumbernya adalah dari Karl Marx sendiri.

Ada yang harus diketahui bersama-sama, bahwa ajaran Marxisme tidak sama dengan Komunisme. Tentu perlu dipahami oleh pembaca ‘tentang komunisme’ sebelum W.I Lenin mendeklarasikan ajaran Marxrisme-Leninisme dan sebelum dimonopili oleh Lenin, maka istilah “Komunisme” dipergunakan hanya untuk keperluan cita-cita masyarakat utopis yaitu segala sesuatunya menjadi hak milik pribadi (dihapus) menjadi hak milik bersama (namun bukan berarti isteri kita adalah isteri bersama).

Sementara ‘komunisme internasional’ yang juga oleh ‘Gerakan Kaum Komunis’ di barat dinamakan Komunisme atau oleh Lenin disebut (oleh dirinya sendiri) sebagai Marxisme-Leninisme itu tidak sama dengan ajaran Komunisme. Kaum komunis memang selalu mengklaim monopoli atas interpretasi ajaran Marx, tentu dengan maksud untuk memperlihatkan diri sebagai pewaris sah ajaran Marx tersebut (Suseno, 2000).

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Tidak terkecuali Marxisme bagi pemikir sebelumnya yaitu Friedrih Engels (1820-1895), ajaran Sosialisme Marx kemudian menjadi Marxisme. Friedrich Engels-lah pembaku utama ajaran resmi Marx menjadi Marxisme. 

Dari Friedrich itulah dalam pandangan Karl Kautsky pada Karl Marx yang terkesan rumit maka oleh Friedrich dapat lebih mudah dipahami oleh kaum proletar, maka tak ayal jika Kautsky sepakat dengan pambakuan Friedrich yang kemudian menjadi “Marxisme”.

Pembakuan ajaran Marxisme versi Friedrich dan Kautsky ini kemudian hari lalu dikritik oleh tokoh “Marxisme Klasik” yaitu Georg Lukacs dengan mengatakan “…adukan Friedrich dan Kautsky itu menyimpang dari apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Marx (Suseno, 2000).

Ajaran Marxisme tentu perlu kita kaji bersama-sama, oleh karenanya, tahap demi tahap dari pemikiran Marx mulai dari masa muda dan tuanya harus benar-benar dipahami dengan baik. Jika mencoba membaca lagi ‘The Germa Ideology’ sebagaimana dikatakan oleh Franz Magnis Suseno, Marx muda tidak memuat segala apa yang telah dipikirkan oleh Marx, namun ternyata hanya memuat apa yang dianggap betul dan definitif, demikianlah Suseno menjelaskan. 

Perkembangan pemikiran Marx ini tak ayal berkembang, dan karena Engerls-lah pembakuan ajaran Marx yaitu Sosialisme menjadi Marxisme. Marx mencapai ”….ajarannya” yang resmi, yang dengan persetujuannya terutama oleh Engels dibakukan menjadi ”Marxisme” (juga ”teori resmi Karl Marx” dan ”teori sosialisme ilmiah”) yang kemudian lebih dibakukan atau didogmakan lagi oleh Lenin menjadi komponen dalam ”Marxisme-Leninisme”, ideologi kaum komunis (Suseno, 2000).

Artikel singkat ini tentu bukan akhir dan kesimpulan untuk mengetahui sejauh mana Karl Marx dan pemikiran-pemikirannya. Oleh karena itu, apabila kita ingin mengenal Marx sebagaimana saya mengutip apa yang telah Franz Magnis Suseno katakan “apabila kita ingin mengenali apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Marx, kita tidak boleh berfokus pada ”Marxisme” melainkan harus menelusuri proses perkembangannya”.

Penulis: Faidi Ansori, Alumni Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan.

Sumber bacaan

Fran Magnis Suseno, Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2000.

Share3818Tweet2332Pin839

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

"Tingwe," 90x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020.

Nggumun

1 bulan ago
10.1k

jfid - Egalitarianisme sebenarnya adalah suatu gagasan yang paling problematis, setidaknya pada tataran non-politis. Ia...

Gambar ilustrasi kekuatan barat dan timur (foto: istimewa)

SDA Indonesia di antara Jepitan Ambisi Barat dan Idealisme Timur

2 bulan ago
10k

jfid - PERCAYA atau tidak, biaya perang Rusia - Ukraina membakar dana 117 triliyun rupiah/hari!...

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

3 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Warga Desa Wadas/Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Masih Tentang Wadas

3 bulan ago
10.1k

jfid - Wadas mengusik nurani banyak orang. Mulai mahasiswa, aktivis, ilmuwan, akademisi sampai para pemuka...

Load More
Next Post
Wujud Peduli Dampak Covid-19 DPD IPK Bagikan 300 Paket Sembako Beras,Gula,Teh Bendera, Susu Pada Masyarakat, Sabtu 18/04/20

Wujud Peduli Dampak Covid-19 DPD IPK Satgas Inti Mahasakti Karya Medan Bagikan 300 Paket Sembako Pada Masyarakat

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

KNPI, PRSI dan Orat Gelar Kejuaraan Renang Tradisional 2019 di Sungai Tonjung

KNPI, PRSI dan Orat Gelar Kejuaraan Renang Tradisional 2019 di Sungai Tonjung

12/08/2019
10.1k

Jusuf Kalla Nasehati Paslon [Calon Pemimpin] Pilkada Sumbawa [Negara]

10/27/2020
10.1k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9125 shares
    Share 3650 Tweet 2281
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9535 shares
    Share 3814 Tweet 2384
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.