jfid – Hai, Sobat Penasaran! Pasti kamu sering mendengar tentang konflik Palestina dan Israel, kan?
Tapi tahukah kamu kalau Palestina sebenarnya sudah pernah mendeklarasikan kemerdekaannya?
Yuk, kita bahas lebih dalam tentang kapan Palestina merdeka dan bagaimana perjalanan panjangnya menuju kemerdekaan!
Deklarasi Kemerdekaan Palestina
Palestina mendeklarasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 di Aljir, Aljazair. Deklarasi ini dilakukan oleh Dewan Nasional Palestina (PNC), bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang dipimpin oleh Yasser Arafat.
Tanggal ini menjadi sangat bersejarah bagi rakyat Palestina, meskipun hingga saat ini, status kemerdekaan mereka masih menjadi perdebatan dan belum diakui secara penuh oleh semua negara di dunia.
Lokasi Strategis Palestina
Wilayah Palestina terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di antara Mesir, Suriah, dan Jazirah Arab.
Karena letak geografisnya yang penting ini, Palestina selalu menjadi pusat perhatian dari berbagai kekuatan politik dan militer sepanjang sejarah.
Tak heran, wilayah ini mempunyai sejarah yang sangat panjang dan penuh dengan berbagai peristiwa penting.
Sejarah Singkat Palestina
Sejarah Palestina sangat panjang dan kompleks. Wilayah ini telah menjadi saksi dari berbagai peradaban besar seperti bangsa Kanaan, Filistin, Israel kuno, dan banyak lagi. Palestina juga menjadi rumah bagi tiga agama besar dunia: Yahudi, Kristen, dan Islam.
Sepanjang sejarah, wilayah ini sering kali berada di bawah kekuasaan berbagai kerajaan dan kekaisaran, seperti Mesir Kuno, Asyur, Babel, Persia, Yunani, Romawi, hingga Kekhalifahan Islam.
Mandat Inggris dan Awal Konflik Modern
Setelah Perang Dunia I, wilayah Palestina berada di bawah Mandat Inggris berdasarkan keputusan Liga Bangsa-Bangsa. Pada masa ini, ketegangan antara komunitas Arab dan Yahudi di Palestina mulai meningkat.
Orang-orang Yahudi yang kembali dari diaspora mulai bermigrasi secara besar-besaran ke Palestina, khususnya setelah Deklarasi Balfour 1917 yang menyatakan dukungan Inggris untuk pendirian “tanah air nasional bagi orang-orang Yahudi” di Palestina.
Ketegangan ini mencapai puncaknya setelah Perang Dunia II, ketika banyak pengungsi Yahudi Eropa yang selamat dari Holocaust bermigrasi ke Palestina. Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab.
Namun, rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab dan komunitas Arab di Palestina, sehingga memicu perang antara Yahudi dan Arab setelah deklarasi kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948.