BANGKALAN – Di usianya baru menginjak 11 tahun, Akhmad Jibra Hamid mencatat sejarah gemilang di dunia renang Indonesia.
Bocah asal Kabupaten Bangkalan itu memecahkan rekor nasional nomor 50 meter gaya punggung di ajang KRAPSI Semarang Open 2025, dengan waktu 32,57 detik.
Rekor tersebut menggeser catatan lama milik Bryan Haganta S. Tarigan (32,87 detik) yang telah bertahan sejak 2017 di Jakarta. Selama delapan tahun rekor itu tak tersentuh, hingga akhirnya dipecahkan oleh perenang muda dari ujung Madura.
Sebelum menorehkan tinta emas di Semarang, Jibra sudah menunjukkan dominasinya di level regional. Pada Kejurda Jawa Timur 2025, ia sukses memborong 13 medali emas di kelompok umur 4, menyapu bersih seluruh nomor yang diikutinya.
Ketua Akuatik Bangkalan, Mas Ajie, menyebut prestasi ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi bukti kemajuan pembinaan olahraga di Bangkalan.
“Rekor nasional ini hasil dari kerja keras dan disiplin yang luar biasa. Jibra telah membuktikan bahwa anak Bangkalan bisa menggetarkan panggung nasional. Ini bukan sekadar rekor, tapi simbol kebangkitan olahraga daerah,” tegasnya.
Ia juga menilai karakter Jibra menjadi kunci utama keberhasilan. “Anak ini sangat fokus dan rendah hati. Ia tidak banyak bicara, tapi kolam adalah buktinya. Kami di Akuatik Bangkalan berkomitmen melahirkan lebih banyak Jibra-Jibra baru yang siap membawa nama Madura ke kancah dunia,” tambah Ajie.
Sementara itu, Ardi, guru olahraga SDN Demangan 1 Bangkalan, mengungkapkan bahwa Jibra selalu menunjukkan semangat juang tinggi bahkan sejak duduk di bangku kelas tiga.
“Dia anak yang pantang menyerah. Pagi sekolah, sore latihan. Tidak pernah mengeluh, meski latihan berat. Teman-temannya menjadikannya inspirasi,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Demangan 1, Siti Rahmah, tak dapat menyembunyikan rasa harunya. “Kami bangga luar biasa. Jibra bukan hanya membanggakan sekolah, tapi juga membawa nama Bangkalan ke peta nasional. Dia contoh nyata hasil sinergi hebat antara sekolah, pelatih, dan keluarga,” tuturnya.
Ia menambahkan, lingkungan keluarga Jibra berperan penting dalam membentuk mental juara. “Dukungan orang tua yang luar biasa menjadi energi besar bagi anak. Inilah bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat, semangat tinggi, dan dukungan penuh dari rumah, anak Bangkalan bisa menembus batas nasional,” kata Siti Rahmah.
Prestasi Jibra kini menjadi inspirasi baru bagi pelajar di Bangkalan. Dari kolam renang kecil di Madura, lahirlah juara nasional yang membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan dukungan lingkungan bisa melahirkan sejarah.
Penulis: Syahril
Editor: Fi’ah