Angka tersebut memang terpaut sangat jauh dari prosesor masa kini yang bisa memuat hingga miliaran transisitor dengan proses fabrikasi hingga sekecil 3 nm, tapi pada waktu itu merupakan pencapaian luar biasa.
Prosesor 386 juga menjadi dasar bagi sistem operasi Windows, Linux, dan Mac OS X yang populer hingga saat ini.
Gelsinger sendiri sudah bekerja di Intel sejak 1979 ketika baru berumur 18 tahun. Setelah 386, dia melanjutkan kiprah perancangan chipnya ke prosesor generasi berikut, yakni 486, yang diperkenalkan pada 1989.
Di bawah kepemimpinan pendiri dan CEO Intel terdahulu, Andy Groove, karir Gelsinger terus menanjak hingga menjadi CTO pada 2001.
Setelah bekerja selama 30 tahun, pada 2009, Gelsinger keluar dari Intel untuk bergabung dengan EMC sebagai presiden dan Chief Operating Officer. Tiga tahun kemudian, dia pindah lagi ke VMWare sebagai CEO.