jfid – Indonesia berhasil menempati peringkat ke-13 dalam daftar militer terkuat dunia versi Global Firepower (GFP) tahun 2024.
Ini merupakan prestasi yang mengagumkan mengingat Indonesia naik dua peringkat dari tahun sebelumnya.
Apa saja faktor yang membuat Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam hal kekuatan militer?
GFP adalah sebuah organisasi yang berfokus mengelola database dan menyediakan informasi tentang kekuatan militer berbagai negara di seluruh dunia.
GFP membuat rangking militer dunia setiap tahun dengan menggunakan metodologi tertentu. Aspek yang diukur meliputi berbagai hal seperti jumlah unit militer, kondisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan kondisi geografi suatu negara.
Menurut situs resmi GFP, Indonesia berada di peringkat ke-13 dengan indeks kekuatan 0,2221. Angka tertinggi didapatkan dari jumlah sumber daya manusia (SDM) yang mencapai 267 juta jiwa.
Kemudian disusul kekuatan angkatan udara dengan 441 unit pesawat, angkatan darat dengan 2.140 unit kendaraan lapis baja, dan angkatan laut dengan 221 unit kapal.
Salah satu faktor yang mendukung kenaikan peringkat Indonesia adalah peningkatan anggaran pertahanan yang mencapai Rp 133,9 triliun pada tahun 2022.
Anggaran ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan anggaran pertahanan terbesar ke-15 di dunia.
Dengan anggaran yang besar, Indonesia dapat memperkuat alutsista (alat utama sistem pertahanan) dengan membeli dan memproduksi berbagai peralatan militer canggih.
Beberapa contoh alutsista yang dimiliki Indonesia antara lain adalah kapal selam Chang Bogo Class, kapal perang Sigma Class, tank medium Harimau, pesawat tempur F-16, dan helikopter Apache.
Selain itu, Indonesia juga memiliki kerjasama militer dengan beberapa negara sahabat seperti Amerika Serikat, Rusia, China, India, dan Turki.
Kerjasama ini meliputi bidang latihan bersama, transfer teknologi, hingga pembelian alutsista. Dengan kerjasama ini, Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan militer dalam menghadapi berbagai ancaman.
Indonesia juga memiliki keunggulan geografis sebagai negara kepulauan yang terletak di antara dua samudra dan dua benua.
Dengan posisi strategis ini, Indonesia dapat mengontrol jalur perdagangan dan komunikasi penting di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan beragam.
Dengan berbagai faktor tersebut, Indonesia layak berbangga dengan pencapaian peringkat ke-13 militer terkuat dunia.
Namun, Indonesia juga harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
Indonesia juga harus menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan dunia dalam rangka menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bersama.
