jfid – Yo, guys! Pernah denger tentang ikan louhan? Ikan hias yang satu ini terkenal dengan “jenongnya” yang khas dan warnanya yang kece badai. Tapi, tau gak sih gimana asal usul si jenong ini?
Sejarah Singkat Si Jenong
Kisah louhan dimulai di Taiwan sekitar tahun 1980-an. Saat itu, para breeder mulai menyilangkan berbagai jenis ikan cichlid, seperti Flowerhorn Cichlid dan Red Devil Cichlid. Tujuannya? Menciptakan ikan hias yang unik dan menawan.
Perjalanan Si Jenong ke Berbagai Negara
Pada tahun 1993, si jenong mendarat di Malaysia. Di sana, popularitasnya melejit bagaikan roket! Banyak orang terpesona dengan keindahan dan keunikannya. Tak heran, louhan dijuluki sebagai “ikan dewa”.
Si Jenong di Indonesia
Gelombang louhan kemudian menghantam Indonesia di tahun 1995. Sampai sekarang, si jenong masih menjadi primadona bagi para pecinta ikan hias.
Fakta Menarik Si Jenong
- Nama “louhan” berasal dari bahasa Mandarin, yang berarti “arhat”.
- Ikan louhan memiliki berbagai jenis, seperti King Kamfa, Cencu, dan SRD.
- Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah! Wow!
Lebih dari Sekadar Ikan Hias
Bagi banyak orang, louhan bukan sekadar ikan hias. Si jenong diyakini membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kesehatan.
Kesimpulan
Si jenong, dengan sejarahnya yang menarik dan keunikannya yang tiada tara, telah menjadi ikon dalam dunia ikan hias. Tak heran, si jenong tetap eksis dan digemari hingga saat ini.