Investasi Mata Hijau Gadis Spanyol

Rasyiqi .
10 Min Read

jfID – Saya ingat akhir tahun lalu, saya mengujungi kota Barcelona, dalam sebuah perjalanan bisnis yang singkat, hanya 4 hari untuk menyelesaikan sebuah transaksi.

Perusahaan berpusat di Spanyol tersebut mengakuisisi sedikit saham di anak perusahaan saya di Singapura. Bagi kami, kami terpaksa harus menjual karena memang bisnis lagi arah turun, harus melepas sedikit aset demi melunasi pinjaman di bank.

Pastinya hasil transaski tersebut tidak menambah pundi kantong kami seketika, hanya buat nambel pinjaman bank. Sehingga terlepas dari biaya rutin yang lumayan besar.

Hanya exit plan kecil, namun besar pengaruhnya buat kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Apalagi ternyata ada corono. Di masa pandemi corona yang menguasai dunia saat ini. Sudah 5 juta orang terpapar dan belum ada tanda-tanda turun. Eksekusi kami menjual tersebut, ternyata benar jadi solusi.

Sebagai manusia observer, saya harus memastikan bahwa perjalanan bisnis saya selalu mendapat ilmu baru selama di Barcelona ini.

Suatu hari, sore di hari kedua saya di sana, kami menikmati tapaz di sebuah cafe di sudut dekat kantor mitra saya. Kami pun berdialog seru seruan. Saya membuka pertanyaan yang biasa, yaitu : pertanyaan ngak nyambung yang nyeleneh. Kalau ngak nyeleneh ya bukan sontoloyo bener ngak?

Saya bertanya kepada 3 orang espanya tersebut, dan satu orang turunan basque yang muslim tersebut. bagaimana perilaku investasi pribadi di Barcelona atau di warga Spanyol pada umumnya.

Saya tanya, kamu semua adalah profesional khan, kamu punya deposito? Kamu punya saham di bursa saham, kamu berbisnis sampingan, setor modal ke usaha lain? Demikian saya membuka dialog.

Mereka pun share dengan semangat, yang ternyata, semua rata-rata punya saham di bursa, tidak ada deposito, ada banyak invest di bisnis temen. Uang di saving akun ATM banyak yang langsung di sebar ke berbagai invest kecil-kecil.

Saya pun menyanjung perilaku tersebut, saya kagum. Lalu saya tanya lagi, pemahaman investasi kayaknya hampir ada di semua orang ya? Mereka mengangguk dan tertawa seakan pertanyaan saya itu aneh. Investasi itu hal biasa di komunitas Eropa barat. Mereka pun tanya, why asking?

Saya mengatakan bahwa di negara saya masih rendah. Yang mereka tanya balik. Seberapa rendah?

270 juta manusia Indoensia hanya 1.1 juta yang kenal saham, di bursa efek dan hanya 20% yang aktif transaksi harian.

Dan saya pastikan ke mereka, jangan tanya instrumen investasi di Indonesia yang super sedikit. Asli di indonesia itu istrument investasi sedikit sekali. Sementara, dalam perilaku investasi terbanyak, paling top warga Indonesia itu uangnya di taruh di deposito. Demikian saya mengatakan fakta perilaku investasi di Indonesia.

Di tengah diskusi santai sore-sore itu, saya masih kurang puas. Saya mau random cek. Saya mau tahu tetapi bukan dari mereka. Tapi dari orang lain dan saya minta di panggilkan waitress.

Teman saya memanggi waitress, datang satu gadis cantik rambut kecoklatan mata hijau kebiruan, dalam hati saya komentar gila ini cewe cantik bener. Kalau dia di Indonesia nih, bisa jadi pemain sinetron papan atas dengan wajah dan penampilan beginian. Sementara di plaza catalunya ini kayaknya standar semua orang begini. Hahaha.

Dia pun menyapa, hola, buenas tardes ! yang saya jawab, hi, i beg your pardon i dont speak spanish. Do speak english?

Yang di jawab dengan muka ceria dan menurunkan badannya sejajar dengan duduk saya, yes i do katanya kemudian.

Saya mau order sesuatu yang hangat karena menjelang malam udara mulai mendingin. Lalu dia menyebut sebuah nama yang saya pastikan namanya terdengan sexy dan menarik. Ok, saya pesan itu. Yang ternyata pas keluar teh poci bunga mawar, yo wis ra popo lah.

Dan saya pun minta izin bertanya. Maaf saya boleh bertanya satu hal yang mungkin bersifat pribadi. dan saya tahu sekali di budaya Eropa, kita harus permisi dulu untuk bertanya hal pribadi.

Yang di angguk olehnya, yang saya pun lanjut bertanya, apakah kamu tahu bitcoin? Yang di jawab sambil menulis menu yang catatanya ada di gadget digitalnya , ya tahu dong, dan saya ada invest di bitcoin. Tapi ngak terlalu bagus ini tahun pendapatanya, tapi oke lah, namanya juga investasi. Di jawabnya sambil senyum maniisss banget.

Duh saya ini kalau ada yang manis lucu imut ramah begini ngak tahan banget deh. Agak ngak konsen saya kan mahluk Allah yang tercipta indah begini.

Lalu saya tanya lagi, maaf saya orang asia, saya mau banyak belajar tentang budaya Spanyol yang sangat exotic menarik ini, pastinya saya ngak dapatkan dari 4 teman saya ini karena mereka terlalu profesional, kaku, kata saya disambut ketawa 4 profesional teman sore itu. Sang gadis itu pun tergelak tertawa lepas, gigi putih rapinya terlihat, rambutnya yang sampai punggungpun tersingkap karena dia terbahak kepalanya agak miring kebelakang.

Kemudian saya pun minta izin, saya boleh tahu satu lagi, mungkin ini bersifat pribadi lagi tetapi penting untuk saya memahami, kamu punya pendapatan lain selain dari gaji kamu sebagai waitress? Ada bisnis?

Dia memerah pipinya, dan berkata, biasanya saya tidak jawab pertanyaan pribadi begini, tetapi karena kamu orang asing yang baru datang ke Barcelona boleh lah saya jawab, katanya.. iya saya punya hobby yang saya dapat uang dari hal itu. Jadi saya selain invest di bitcoin, juga membangun usaha kecil, uang saya investkan kesana.

Katanya sambil malu-malu. Yang saya heran kenapa dia tersipu.

Jawaban itu membuat saya ingin bertanya lebih lanjut lagi. Dia tahu saya akan bertanya lagi karena terlihat mata saya menari nari, dan itu ekspresi orang mikir dan curious.

Yang kemudian dia potong sebelum saya lanjut bertanya, dengan perkataan, i should take your order first sir, actualy i love to talk to you more if you like, my shift will be over in an hour. How about that?

Saya kaget ketika dia mengatakan, yuk bincang lagi setelah shift kerjanya habis 1 jam an lagi.

Aeeee mateeee. Ini susahnya saya kalau begini ini, di tembak sama wanita yang bellisima, wanita indah begini.

Tergagap saya jawab, tetapi insting manhood ke gentlement an kita keluar dengan spontan saya jawab, yes i love too. I wait for your here, its my honour, and we would have a dinner somewhere if you like?

Yang di jawab oleh nya, waw, you are direct, aren’t you? Dinner should be fine.

Yang membuat saya salah tingkah, no please don’t get me wrong, its a friend treat. Saya tergagap sambail berdiri dari duduk saya untuk meluruskan pembicaraan dengan mengatakan, ini hanya untuk pertemanan kok supaya ngak salah maksud.

Ketika saya berdiri itu saya tahu ternyata dia tinggi juga tubuhnya, hampir sekuping saya.

Dan dia balas tersenyum mata menatap mata sambil jalan menjauh, will see..you never know. Katanya sambil memiringkan wajahnya dan melambaikan gadget orderan sambil jalan ke dapur. Yang di sambut gerendengan kayak koor bersama sama 4 teman baru saya tadi, salah satunya malah menonjok pundak saya lembut..heiii go get her, man.

Yang satu lagi ngajakin hi five sambil nyeletuk, my man..gringoooo. yang satu lagi mengerakan tangannya seperti orang main surfing di ombak, you are smooth man.. Di sambut gelak tawa semuanya. Saya yang jadi serba salah. Apa an nih? ada apa? Saya tersipu merah mukanya.

She is cute man, dan saya pun meluruskan, no dude, its strickly business. Kata saya membuat gerakan tangan nge cross silang. Ok sampai dimana kita? Saya berusaha mengalihkan balik pembicaraan agar ke topik investasi. Namun di kepala saya mendadak mengalun sebuah lagu tua dari FariZ RM.

Gemerlap Pesta Kota
Seolah Getar Flamenco Mengalun Jiwa
Kududuk Terhanyut Nuansa
Disudut Semarak Plaza Catalonia

Kala Sepasang Mata..
Menatapku Manja…
Mengajak Berdansa
Sapanya “Quiere Usted Bailar Conmigo?”

Quiere Darme Su Direccion Senorita?”
Kuingin Kau Ajak Serta Malam Ini

Oh sebentar, selamat hari kemenangan, semoga menjadi fitri suci dan mohon maaf lahir batin atas perbuatan saya.

Lalu, sahabat ingin tahu apa yang terjadi berikutnya? hahaha #peace

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article