Benny Wenda dan Musik Sebagai Kampanye Kemerdekaan

Deni Puja Pranata
4 Min Read
Benny Wenda, saat kampanye Kemerdekaan Papua Barat dengan musik (foto: West Papua)
Benny Wenda, saat kampanye Kemerdekaan Papua Barat dengan musik (foto: West Papua)

jurnalfaktual.id – Selain Filipe Karma, tokoh utama dari gerakan Papua Merdeka adalah Benny Wenda. Kerusuhan Papua, tertuju pada nama Benny Wenda. Pemerintah Indonesia tuding Benny Wenda otak dan provokator penyebabnya.

Pada tahun 2003 hingga saat ini, Benny Wenda melakukan suaka politik di Inggris. Di kota Oxford, Pola gerakan yang dilakukan Benny Wenda, menggunakan musik sebagai alat kampanye untuk Papua Merdeka.

Benny adalah Ketua Gerakan Pembebasan Bersatu untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

Dengan sebuah gitar kecil, Benny Wenda menyanyikan musik tradisional Papua. Dalam sebuah konser-konser, Benny Wenda kampanyekan kemerdekaan Papua Barat.

Dikutip dari BBC News Indonesia, soal bagaimana tuan Benny Wenda mendapatkan dana?

“Saya hidup dan mendapatkan donasi dari bermain musik,” terang Benny Wenda.

Bagaimana peran Negara dalam menghadapi tokoh separatis Papua Merdeka? Sebagaimana yang disampaikan Kadiv Humas Polri, menunjukkan, jika Negara Indonesia lemah jika ada intervensi pihak asing.

Dilansir dari KOMPAS.com – Polri mengaku, tidak dapat berbuat banyak terkait proses hukum Benny Wenda, tokoh separatis asal Papua yang diduga menjadi dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, kesulitan memproses hukum Benny disebabkan karena Benny merupakan warga negara Inggris dan tempat kejadian perbuatan pidananya berada di London, Inggris, tempat ia bermukim saat ini.

“BW (Benny Wenda) itu WNA. Kemudian locus (tempat kejadian perkara) dan tempus (tindak pidana)-nya berada di luar negeri. Jelas hukum Indonesia tidak akan menjangkau ke sana,” tutur Dedi di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).

Benny Wenda menolak, jika dirinya disebut sebagai otak dan dalang dari kerusuhan Papua dan Papua Barat. Sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

“Jadi mereka menjustis, padahal ini rasis. Mereka (Indonesia) ingin mengalihkan isu, dan menuduh sana-sini. Secara politik, saya tetap sebagai pemimpin dan pemimpin bangsa,” tegas Benny Wenda.

Sebelumnya, Benny Wenda mengeluarkan surat edaran yang berisi instruksi agar rakyat Papua tak mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus.

“Saya memang mengeluarkan surat edaran beberapa pekan sebelum selebrasi kemerdekaan Indonesia. Isinya menyerukan kepada rakyat Papua supaya tidak ikut upacara Tapi aksi di Surabaya yang merembet ke Papua itu spontanitas saja. Rakyat Papua yang bergerak,” ujar Benny Wenda seperti dikutip Majalah Tempo edisi 2-8 September 2019.

Kemerdekaan Papua yang dikampanyekan melalui gitar kecil tentu sebuah kepentingan. Bagaimana Benny Wenda mendapatkan dukungan dari Inggris? Tentu ada sebuah kepentingan Inggris dibalik dukungan suaka politik terhadap Benny Wenda.

Inggris mendukung Benny Wenda, tentu bukan hanya sekedar simpatik terhadap lantunan musik Benny Wenda yang khas.

Beberapa perusahaan Inggris di Papua adalah aset yang mungkin harus diselamatkan. Dan Freport adalah harta Karun yang ingin diperrebutkan Dunia.

Upaya-upaya pun dilakukan, memberikan penghargaan pada Benny Wenda, seperti penghargaan kota Oxford. Apakah gitar Benny Wenda bisa mengibarkan bintang gejora? Lalu bagaimana merah putih sebagai simbol Negara?

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article