jfid – Kambing adalah salah satu hewan ternak yang banyak dipelihara di Indonesia.
Selain punya nilai ekonomi yang lumayan, kambing juga mudah dirawat dan berkembang biak.
Bagi para pemula yang ingin memulai beternak kambing.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui, salah satunya adalah harga anak kambing umur 2 bulan sebagai bibit.
Jenis-Jenis Kambing di Indonesia
Di Indonesia, ada beberapa jenis kambing yang populer di kalangan peternak, antara lain:
- Kambing Etawa. Kambing ini berasal dari India dan memiliki ukuran tubuh yang besar. Kambing etawa bisa menghasilkan daging dan susu yang banyak, sehingga harganya pun tinggi. Kambing etawa juga bisa dikawinkan dengan kambing lokal untuk menghasilkan kambing peranakan etawa (PE) yang juga berkualitas baik.
- Kambing Gibas. Kambing ini berasal dari Afrika dan memiliki bulu yang tebal dan gimbal. Kambing gibas memiliki kemampuan adaptasi yang bagus dan bisa hidup di berbagai iklim dan lingkungan. Kambing gibas juga bisa menghasilkan daging yang lezat dan gurih.
- Kambing Jawa. Kambing ini adalah kambing lokal yang banyak ditemukan di Jawa dan sekitarnya. Kambing jawa memiliki bulu yang tipis dan warna kulit yang bervariasi. Kambing jawa juga mudah dicari pakannya dan bisa menghasilkan daging yang empuk dan enak.
- Kambing Boer. Kambing ini berasal dari Afrika Selatan dan merupakan kambing pedaging unggulan. Kambing boer memiliki pertumbuhan yang cepat dan bisa mencapai berat 150 kg untuk jantan dan 90 kg untuk betina. Kambing boer juga memiliki daging yang banyak dan berkualitas tinggi.
Harga Anak Kambing Umur 2 Bulan
Harga anak kambing umur 2 bulan di pasaran cukup beragam, tergantung jenis dan lokasinya juga.
Namun, untuk kisaran harga pasaran, rata-rata tidak jauh berbeda.
Berikut adalah daftar harga anak kambing umur 2 bulan untuk beberapa jenis kambing di Indonesia:
Jenis Kambing | Harga Anak Kambing Umur 2 Bulan |
---|---|
Kambing Etawa | Mulai dari Rp. 2.200.000 |
Kambing PE | Mulai dari Rp. 1.100.000 |
Kambing Gibas | Mulai dari Rp. 600.000 |
Kambing Jawa | Mulai dari Rp. 1.300.000 |
Kambing Boer | Mulai dari Rp. 3.000.000 |
Tips Memilih Anak Kambing sebagai Bibit
Bagi para pemula yang ingin memulai beternak kambing.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk memilih anak kambing sebagai bibit, antara lain:
- Pilih anak kambing yang sehat, aktif, bersih, dan tidak cacat. Perhatikan juga kondisi mata, telinga, mulut, hidung, kuku, dan bulu anak kambing. Hindari anak kambing yang lesu, kurus, berjamur, atau berparasit.
- Pilih anak kambing yang sesuai dengan tujuan beternak, apakah untuk daging, susu, atau keduanya. Sesuaikan juga dengan jenis kambing yang cocok dengan iklim dan lingkungan tempat beternak.
- Pilih anak kambing yang berasal dari induk yang berkualitas dan produktif. Cari tahu riwayat kesehatan, reproduksi, dan keturunan dari induk anak kambing. Pilih anak kambing yang berasal dari induk yang tidak mudah sakit, bisa melahirkan banyak, dan menghasilkan daging atau susu yang baik.
- Pilih anak kambing yang sudah berumur minimal 2 bulan dan sudah bisa makan rumput atau pakan lain. Hindari membeli anak kambing yang masih menyusui atau belum bisa makan sendiri, karena rentan mengalami stres dan kematian.
Potensi Peternakan Kambing di Indonesia
Potensi peternakan kambing di Indonesia memang positif, apalagi iklim dan lingkungan sangat mendukung budidaya hewan tersebut.
Selain itu, kambing juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi, baik dari daging, susu, maupun kulitnya.
Kambing juga termasuk hewan yang mudah dirawat dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
Dengan memilih anak kambing yang tepat sebagai bibit.
Para peternak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari beternak kambing.
Selain itu, para peternak juga harus menjaga kesehatan, kebersihan.
Dan kenyamanan kambing dengan memberikan pakan, air, dan tempat yang cukup.
Dengan begitu, kambing bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan menguntungkan.