Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI, Wafat di Usia 84 Tahun

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI, Wafat di Usia 84 Tahun (Ilustrasi)
Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 RI, Wafat di Usia 84 Tahun (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Jakarta, 24 Juli 2024 – Indonesia berduka atas wafatnya Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, yang meninggal dunia pada Rabu pagi di usia 84 tahun.

Hamzah menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya di Tegalan, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada pukul 09.30 WIB.

Perjalanan Karier dan Kehidupan Pribadi

Hamzah Haz dilahirkan di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Sejak muda, ia sudah terlibat aktif dalam dunia politik, memulai kariernya sebagai anggota DPRD Tingkat I Kalimantan Barat pada tahun 1968.

Ia kemudian terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan menjabat selama beberapa periode.

Ad imageAd image

Pada tahun 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri setelah berhasil mengalahkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung dalam pemilihan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Dalam kehidupan pribadinya, Hamzah dikenal sebagai tokoh yang berkomitmen pada nilai-nilai Islam. Ia memiliki dua istri, Asmaniah dan Titin Kartini, serta dikaruniai 12 anak.

Selain itu, ia juga disebut memiliki seorang istri ketiga, Soraya, yang tidak secara resmi diakui, dan tiga anak dari pernikahan tersebut.

Kiprah Politik dan Kontroversi

Hamzah Haz dikenal sebagai politisi yang cerdik dan kerap menggunakan strategi politik untuk menarik dukungan, termasuk dari kalangan Islamis.

Pada tahun 2002, majalah Time melaporkan bahwa Hamzah memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh Islam garis keras seperti Abubakar Bashir dan Jafar Umar Thalib.

Namun, hubungan ini sering dianggap sebagai manuver politik untuk menarik pemilih Muslim.

Pernyataan kontroversialnya tentang tidak adanya teroris di Indonesia sebelum bom Bali 2002, serta kritik kerasnya terhadap Amerika Serikat pasca invasi Irak, turut menjadi sorotan media internasional.

Setelah bom Bali, Hamzah dipandang berusaha mengejar dukungan politik dengan retorika yang tajam terhadap Barat.

Reaksi Publik dan Penghormatan

Berita wafatnya Hamzah Haz mendapat tanggapan dari berbagai tokoh dan masyarakat.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan untuk bertakziah ke rumah duka, sementara Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menginstruksikan seluruh kader partai untuk menggelar salat gaib dan tahlil sebagai bentuk penghormatan.

“Beliau adalah sosok pemimpin yang meninggalkan banyak legacy bagi partai dan bangsa ini,” ujar Suharso Monoarfa, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.

Warisan dan Pengaruh

Sebagai tokoh yang pernah memimpin PPP, Hamzah Haz memainkan peran penting dalam mempertahankan posisi partai sebagai salah satu kekuatan politik utama di Indonesia.

Warisannya dalam dunia politik dan dedikasinya terhadap nilai-nilai Islam tetap dikenang oleh banyak pihak.

Hamzah Haz juga dikenal atas kontribusinya dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam di Indonesia, meskipun sering kali tindakannya menimbulkan kontroversi.

Dedikasinya terhadap politik dan agama menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan pendukungnya.

Kepergian Hamzah Haz adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

- Advertisement -
Share This Article