Golkar Usung Gibran, Prabowo: Ini Bukan Soal Dinasti, Tapi Soal Kualitas

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
4 Min Read
Golkar Usung Gibran, Prabowo: Ini Bukan Soal Dinasti, Tapi Soal Kualitas
Golkar Usung Gibran, Prabowo: Ini Bukan Soal Dinasti, Tapi Soal Kualitas
- Advertisement -

jfidJakarta – Partai Golkar resmi mengusulkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024. Keputusan itu ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Golkar yang dihadiri oleh Prabowo sebagai ketua umum Koalisi Indonesia Maju (KIM), Sabtu (21/10/2023).

Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, alasan mengusulkan Gibran adalah untuk menjaring calon pemilih muda yang jumlahnya mencapai 53 persen dari total populasi Indonesia. Selain itu, Airlangga juga mengatakan, mengusulkan Gibran juga untuk memberikan warna baru dalam Pilpres 2024.

“Kami melihat Mas Gibran memiliki kualitas dan kapasitas sebagai pemimpin muda yang visioner, inovatif, dan progresif. Kami yakin beliau bisa memanfaatkan bonus demografi ini untuk kemajuan bangsa dan negara,” kata Airlangga di DPP Partai Golkar, Jakarta.

Airlangga juga menyebut Indonesia memiliki sejarah dipimpin oleh anak muda pada zaman pascakemerdekaan. “Soetan Sjahrir pada waktu itu under 40 dan sukses bersama Soekarno-Hatta. Kenapa Partai Golkar suka under 40 karena dimulai dengan angka 4 dan Golkar nomor urut 4,” tambah Airlangga.

Ad imageAd image

Prabowo Subianto menyambut baik usulan Golkar tersebut dan mengatakan akan membahasnya bersama para ketua umum partai lain yang tergabung dalam KIM. Prabowo juga menegaskan bahwa pengusungan Gibran bukan soal dinasti politik, melainkan soal kualitas.

“Kami tidak melihat Mas Gibran sebagai putra Presiden Jokowi, tapi sebagai sosok yang berprestasi dan berintegritas. Beliau adalah wali kota Solo yang berhasil membawa perubahan positif di kota tersebut. Beliau juga adalah pengusaha muda yang sukses di bidang kuliner dan pariwisata. Kami tidak melihat ini sebagai soal dinasti, tapi sebagai soal kualitas,” ujar Prabowo.

Prabowo juga mengapresiasi sikap Gibran yang telah berpamitan kepada PDI Perjuangan sebelum bergabung dengan Golkar. Prabowo menilai hal itu menunjukkan sikap hormat Gibran kepada partai yang membesarkannya.

“Mas Gibran telah menunjukkan etika politik yang baik dengan berpamitan kepada Ibu Megawati dan Bu Puan Maharani sebelum pindah ke Golkar. Ini menunjukkan beliau menghargai partai yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepadanya,” kata Prabowo.

Gibran Rakabuming Raka sendiri mengucapkan terima kasih atas dukungan Golkar dan Prabowo. Ia mengatakan siap bekerja sama dengan Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024 dan membawa Indonesia lebih maju.

“Saya merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Pak Airlangga, Pak Prabowo, dan seluruh kader Golkar. Saya siap berjuang bersama Pak Prabowo untuk mewujudkan visi Indonesia maju yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutur Gibran.

Gibran juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Solo meski menjadi cawapres. Ia berjanji akan tetap menjalankan tugasnya sebagai wali kota hingga masa jabatannya selesai pada 2027.

“Solo tetap menjadi prioritas saya. Saya akan tetap bertanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh rakyat Solo. Saya akan terus berkoordinasi dengan wakil wali kota, sekda, dan seluruh jajaran Pemkot Solo untuk memastikan program-program pembangunan berjalan lancar,” ucap Gibran.

Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih menjadi wali kota Solo periode 2021-2027. Sebelumnya, ia juga dikenal sebagai pengusaha muda yang memiliki beberapa usaha di bidang kuliner dan pariwisata, seperti Markobar, Goola, Mangkok Ku, dan Kaesang Farm.

Menurut survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan pasangan lain yang berpotensi maju di Pilpres 2024. Elektabilitas mereka mencapai 37,5 persen, mengalahkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memiliki elektabilitas 32,2 persen dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memiliki elektabilitas 22,7 persen.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article