jfid – Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, mencuri perhatian publik usai mengeluarkan pernyataan yang keliru terkait pencegahan stunting pada ibu hamil.
Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial, Gibran menggambarkan bahwa ibu hamil memerlukan asam sulfat untuk mendukung pertumbuhan otak janin.
Namun, kebingungannya antara asam folat dan asam sulfat telah memicu keprihatinan luas. Asam sulfat, zat kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam aki mobil dan baterai, sebaliknya merupakan senyawa yang sangat berpotensi merugikan.
Sifat korosifnya berpotensi menyebabkan luka bakar, iritasi, serta kerusakan jaringan yang parah, bahkan hingga berujung pada kematian jika tertelan, terhirup, atau terkena kulit dan mata.
Sebagai penegasan, asam folat adalah sejenis vitamin B yang vital bagi pertumbuhan dan pembelahan sel, termasuk sel darah merah dan saraf.
Kandungan asam folat dapat ditemukan pada berbagai makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sereal.
Dalam konteks kehamilan, suplemen asam folat menjadi penting guna mencegah terjadinya cacat lahir pada struktur otak dan tulang belakang janin, seperti spina bifida dan anensefali.
Setelah menyadari kesalahan fatalnya, Gibran dengan tulus memohon maaf kepada masyarakat.
Ia mengakui bahwa pernyataannya tidak sengaja keliru dan bahwa yang seharusnya ia sampaikan adalah pentingnya asam folat bagi ibu hamil, bukan asam sulfat.
“Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” kata Gibran saat ditemui usai bermain badminton dengan Taufik Hidayat di GBK Arena di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) petang.
Diharapkan klarifikasi ini mampu meredakan kekhawatiran serta mencegah salah paham yang lebih luas terkait informasi yang berkaitan dengan kesehatan ibu hamil dan janin.
