Gelombang Panas Melanda Asia dan ASEAN: Bagaimana Mengatasinya?

Noer Huda
By Noer Huda - Content Creator
2 Min Read
Gelombang Panas Melanda Asia dan ASEAN: Bagaimana Mengatasinya?
Gelombang Panas Melanda Asia dan ASEAN: Bagaimana Mengatasinya?
- Advertisement -

jfid – Gelombang panas, atau yang lebih dikenal dengan istilah heat wave, menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

Daerah Asia dan ASEAN dilanda suhu ekstrem yang melebihi 40 oC.

Dari India hingga Vietnam, gelombang panas ini menyapu wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Data menunjukkan bahwa heat wave merajalela di berbagai negara, dengan suhu mencapai lebih dari 40 oC. Bahkan, Myanmar dan Filipina mencatat rekor suhu tertinggi sekitar 47-48 oC.

Apa yang dimaksud dengan heat wave? Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak biasa, berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut, disertai tingginya kelembaban udara.

Fenomena ini terjadi ketika udara panas terperangkap di suatu wilayah, disebabkan oleh anomali dinamika atmosfer yang mengganggu aliran udara dalam skala yang luas. Dampaknya sangat terasa, terutama bagi kesehatan masyarakat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperingatkan tentang potensi penyakit yang dapat muncul akibat cuaca panas ini, seperti dehidrasi, heatstroke, iritasi kulit, sakit kepala, dan panas dalam.

Untuk mengurangi dampaknya, Kemenkes merekomendasikan langkah-langkah seperti minum air yang cukup, menghindari minuman berkafein dan alkohol, serta menggunakan perlindungan dari sinar matahari langsung.

Namun, bagaimana dengan paparan sinar UV? Meskipun tingkat UV tidak langsung berkaitan dengan suhu udara, namun ada perbedaan antara musim panas dan musim dingin yang memengaruhi tingkat UV karena gerak semu matahari.

Untuk melindungi diri dari bahaya sinar UV, hindari berjemur pada rentang waktu tertentu dan gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.

Dengan memahami kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh gelombang panas dan paparan sinar UV.

- Advertisement -
Share This Article