Pilkada Sumenep, Akankah Fattah Jasin Bernasib Seperti Rhoma Irama

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Fattah Jasin di pusaran Pilkada Sumenep
Fattah Jasin di pusaran Pilkada Sumenep

jfid – Rhoma Irama, pada tahun 2013, mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2014. Dirinya mengklaim mendapat dukungan dari jutaan Ulama. Dan pada detik-detik penutupan pendaftaran di KPU RI. PKB memutuskan berkoalisi dengan PDI-P mendukung pasangan Pilpres Jokowi-JK.

Kala itu, bermacam persepsi berhamburan dari para pengamat politik. Sebagaimana dikutip dari bbc.com, Pengamat politik dan peneliti LIPI, Siti Zuhroh mengatakan, Rhoma Irama lebih cocok untuk menjadi vote getter (pencari suara) PKB ketimbang sebagai bakal calon presiden partai tersebut.

“Dan itu yang ditangkap PKB untuk membantu bagaimana mendongkrak elektabilitasnya menjelang pemilu legislatif, ketimbang sungguh-sungguh mencalonkan yang bersangkutan (Rhoma Irama) sebagai calon presiden,” kata Siti Zuhroh.

Apa tanggapan Rhoma? “Saya melihat pengamatan itu sangat salah.”

Menurutnya, sejauh ini sudah ada komitmen antara dirinya dengan DPP PKB untuk mengusungnya sebagai calon presiden.

“Tidak mungkin, misalnya, Muhaimin, PKB mau mempermainkan saya, (jika benar mempermainkan saya) berarti mempermainkan umat, mempermainkan ulama, para habaib, para tokoh-tokoh.” dikutip dari bbc.com, Senin (23/12/2019).

Lalu, bagaimana dengan nama Fattah Jasin? Pada Rabu 13 November 2019, RB. Fattah Jasin datang ke Desk PKB Sumenep dengan mendaftarkan diri sebagai bacalon Bupati Sumenep.

Dirinya memastikan maju di Pilkada Sumenep 2020, dengan keyakinan, pengabdiannya selama 32 tahun menjadi  Birokrat sudah cukup di Jawa Timur.

Apakah pengabdian pada Negara ada batasan cukup? Apakah Pengabdian menjadikan manusia puas? Entah, saya masih belum menanyakan pada Fattah Jasin.

Fattah Jasin yang optimis akan direkom PKB. Menjadi sebuah asumsi, jika PKB mencoba membunuh anak rahimnya sendiri. PKB yang dibesarkan oleh para Kiai, Ustadz, dan Santri. Sungguh, sangat berani mengambil resiko, jika rekomendasi jatuh pada nama yang tidak memiliki latar belakang itu, atau lebih sederhana, yang manis untuk orang tak dikenal.

Apakah PKB sedang mencari vote getter (pencari suara) untuk mendongkrak popularitas PKB, walau secara Popularitas, PKB sangat populer di Sumenep.

Saya memandang, jika apa yang dikatakan media sebelah, itu adalah benar. “Kini, Kiai Takluk pada Moncong Putih”. Terkecuali, KH. Imam Hasyim, turun Gunung dan bermimpi menjadi Bupati.

Sumenep butuh Kiai, Saya butuh untuk dibimbing ke jalan yang benar. Ayolah, Kiai, maju jadi calon Bupati.

Penulis: Deni Puja Pranata

[totalpoll id=”24568″]

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article