Kejahatan Senyuman Bacabup

Rasyiqi
By Rasyiqi
2 Min Read
Ilustrasi Bacabup dan Bacawabup Sumenep (foto: Istimewa)
Ilustrasi Bacabup dan Bacawabup Sumenep (foto: Istimewa)

jfid – Hal yang paling intim dari kejahatan, adalah senyuman. Bukan senyum biasa, tapi senyum yang membawa pesan. Dibaliknya, ada kebohongan tersembunyi (nafsu untuk berbuat jahat).

Ada sebuah pendapat, jika diantara Bacalon Bupati Sumenep, memiliki Senyuman ampuh. Apakah itu anda?

Jika ada seorang Bacalon Bupati yang datang pada ketua DPC Partai, dan dengan senyum dingin, berhati-hatilah. Atau senyum yang ditebar di beranda Kiyai, Berhati-hatilah, Kiyai. Karena dibalik senyuman itu, tak ada sedikitpun keindahan seperti dilukisan Monalisa.

Lalu, bagaimana dengan ketua Partai atau seorang Kiyai yang menjadi Bacabup? Apakah senyum nya menyimpan kejahatan? Yang pertama: Kiyai yang mencoba ingin jadi Bupati, izinkan saya mengatakan, jika senyuman anda (Kiyai) adalah kemuliaan yang menembus pintu surga (tak terhingga). Dan ajarkan kami, untuk membalas senyuman yang tulus itu.

Tapi, Kiyai, orang-orang yang berfikir sempit, akan menafsirkan, senyuman Kiyai dengan jahat. Maka, belajarlah Kiyai, bagaimana untuk tidak tersenyum, terkecuali, jika rekom dari DPP sudah ditangan (belajarlah untuk lebih banyak tersenyum dan untuk berbuat jahat). Karena, ketika telah menjadi calon Bupati, hanya kejahatanlah yang bisa mengantarkannya.

Pada ketua DPC Partai yang mencalonkan Bupati. Taukah anda, jika dipundaknya ada bebatuan yang menjadi beban, untuk mendapatkan sponsor-sponsor, dan mimpi buruk yang terus menghantui. Berhematlah tersenyum, sebelum habis dalam rute Pilkada 2020. Karena, lambat laun, kejahatan akan tercium, sekalipun tersimpan dilubang jarum.

Bagaimana menangkal kejahatan Senyuman? Atau bagaimana soal senyuman para Nyai yang ikut kontestasi politik? Apakah Nyai yang ikut perang Politik adalah penghuni Neraka? Saya masih belum menanyakan secara pasti pada para Kiyai, tentang hukum-hukumnya.

Percayalah, jika senyuman para Bacabup adalah sihir yang menjelma kebaikan.
Jika ada bacalon Bupati yang selalu melempar senyum, dialah orang paling jahat, terkecuali seorang Kiyai.

Catatan pagi: Deni Puja Pranata

[totalpoll id=”24568″]

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article