Dukung Pembangunan Berkualitas di Bangkalan, Amuba dan Penta Prima Gelar Workshop Material Konstruksi

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Dukung Pembangunan Berkualitas di Bangkalan, Amuba dan Penta Prima Gelar Workshop Material Konstruksi (Ilustrasi)
Dukung Pembangunan Berkualitas di Bangkalan, Amuba dan Penta Prima Gelar Workshop Material Konstruksi (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Komunitas Arsitek Muda Bangkalan (Amuba) berkolaborasi dengan Penta Prima dalam acara Buka Puasa Bersama yang dikemas dengan Workshop Material Konstruksi di Pendopo Pratanu, Pemkab Bangkalan, Jumat (14/03/2025).

Kegiatan ini menghadirkan para pelaku industri konstruksi, seperti konsultan, kontraktor, dan pengembang, guna meningkatkan pemahaman tentang material bangunan.

Meningkatkan Kualitas Konstruksi di Bangkalan

Koordinator Amuba, Abdul Adhim, menyampaikan bahwa edukasi terkait material konstruksi sangat penting untuk mendukung pembangunan yang berkualitas di Bangkalan. Ia mengapresiasi kontribusi Penta Prima dalam mendukung penyelenggaraan workshop ini.

Ad imageAd image

“Dengan edukasi ini, kami ingin membantu para pelaku industri memahami pentingnya pemilihan material yang tepat agar hasil konstruksi lebih berkualitas,” ujar Adhim.

Adhim juga menegaskan bahwa Amuba terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai vendor untuk memperluas jangkauan edukasi mengenai material konstruksi.

Dukungan Penta Prima untuk Edukasi Konstruksi

Marketing Manager for Project Vision sekaligus Project Head di Antaprima P&C (PT Bina Kita), Timotius Gunawan, menyoroti masih minimnya pemahaman mengenai material bangunan, khususnya dalam metode pengecatan.

“Kami ingin memberikan edukasi yang lebih luas agar masyarakat Bangkalan dan Madura semakin paham dalam memilih dan menggunakan material konstruksi dengan baik,” jelasnya.

Timotius juga menyoroti potensi besar Bangkalan dalam sektor konstruksi, terutama dalam mendukung berbagai proyek besar di Jawa Timur.

Sebagai bagian dari program jangka panjang, Penta Prima akan mengadakan berbagai inisiatif edukasi lainnya, seperti program “Go to Kampus” serta workshop bersama asosiasi profesional seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO).

“Kami ingin edukasi ini menjangkau semua pihak, dari arsitek, pengembang, hingga pekerja lapangan yang membutuhkan pelatihan lebih lanjut dalam penggunaan material konstruksi,” tutup Timotius.

(faiq/jfid)

- Advertisement -
Share This Article