Ditinggal Bank Asing, Bisnis Konsumer Indonesia Masih Menarik

Rasyiqi
By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
8 Min Read
- Advertisement -

Salah satu bank asing yang baru-baru ini melepas bisnis konsumernya di Indonesia adalah Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia). Bank asal Amerika Serikat ini telah menjual bisnis retail banking dan kartu kreditnya kepada UOB Group, bank asal Singapura, pada awal tahun lalu. Proses penjualan ini menyusul keputusan dari kantor pusat Citi untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 negara, termasuk Indonesia.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menjelaskan alasan bank asing keluar dari persaingan bisnis konsumer di Indonesia. Menurutnya, pangsa pasar yang kecil bagi pemain asing menjadi salah satu faktor utama. “Terlalu kecil market share-nya. Jadi susah align,” ujarnya dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia pada Rabu (27/9/2023).

Selain itu, Batara juga mengatakan bahwa bank asing kalah saing dengan pemain lokal, yang memiliki jaringan dan penetrasi pasar yang lebih luas. “Bagi bank global, bisnis konsumer biasanya hanya besar di home country,” kata Batara.

Batara menilai bahwa keputusan menjual lini bisnis konsumer merupakan langkah tepat bagi Citi Indonesia. Dengan demikian, bank ini bisa fokus menggarap bisnis institutional banking, yang merupakan keahlian dan keunggulan Citi di pasar global. “JP Morgan, BNP Paribas itu bank global yang spesialisasinya ke bisnis institutional,” ujarnya.

Ad imageAd image

Citi Indonesia tidak sendirian dalam mengambil keputusan ini. Sebelumnya, Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) juga telah menandatangani perjanjian pengalihan sejumlah portofolio kredit yang termasuk ke dalam bisnis konsumer kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN). Portofolio kredit yang dilepas SCBI meliputi kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, kredit perorangan (personal loan), dan auto loan.

Pada 2018, PT Bank ANZ Indonesia juga telah melepas divisi retail mereka ke PT Bank DBS Indonesia. Divisi retail ANZ Indonesia mencakup bisnis wealth management, retail banking, dan kartu kredit.

Bisnis Konsumer Indonesia Masih Menjanjikan

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article