Jurnalfaktual.id – PT BYD Motors Indonesia telah menyiapkan strategi khusus untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap mobil listrik terbarunya, Atto 1. Langkah ini diambil setelah melihat potensi besar Atto 1 sebagai tulang punggung penjualan di segmen mobil listrik terjangkau.
Luther T. Panjaitan, Head of Public and Government Relations BYD Indonesia, mengungkapkan bahwa harga kompetitif yang dimulai dari Rp 195 juta serta format city car yang ringkas, sangat cocok untuk kebutuhan mobilitas masyarakat urban. Prediksi ini mendorong BYD untuk tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada penguatan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.
Salah satu persiapan utama adalah mewajibkan seluruh jaringan penjualan untuk menyediakan fasilitas pengisian daya, termasuk fast charging. Saat ini, BYD memiliki 53 outlet resmi dan menargetkan 100 jaringan hingga akhir 2025. Mitra utama seperti Arista Group juga telah mengoperasikan hampir 60 titik fast charging di sejumlah kota besar.
Selain itu, BYD tengah mengkaji langkah lanjutan untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya publik. Perusahaan juga mempersiapkan distribusi yang merata ke seluruh wilayah, tidak hanya terfokus di Jakarta atau kota besar, tetapi juga menyasar pasar daerah yang memiliki kebutuhan kendaraan listrik dengan harga terjangkau.
Dengan strategi ini, BYD berharap Atto 1 dapat menjadi solusi mobilitas harian bagi berbagai lapisan konsumen, menawarkan city car yang efisien dan mudah digunakan. Atto 1 hadir dalam dua varian, Dynamic dan Premium, dengan jarak tempuh masing-masing 300 km dan 380 km. Pengiriman unit ke konsumen dijadwalkan mulai Oktober 2025, dengan skema cicilan ringan mulai Rp 3 jutaan per bulan.