Sumenep, jf.id – Suasana haru dan penuh kebahagiaan mewarnai halaman Pendopo Agung Sumenep saat puluhan abang becak menerima bantuan berupa becak listrik dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Sebanyak 25 unit becak listrik disalurkan kepada para penarik becak tradisional. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pelaku transportasi tradisional agar lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan menyalurkan puluhan paket logistik berisi bahan kebutuhan pokok. Bantuan ini ditujukan untuk membantu meringankan beban ekonomi para abang becak beserta keluarganya.
“Ini adalah bentuk nyata perhatian negara kepada masyarakat kecil, terutama mereka yang setiap hari bekerja keras di jalanan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kerja mereka dan meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Bupati Fauzi dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Baznas Sumenep atas kontribusinya dalam menyalurkan zakat dan infak secara tepat sasaran. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga zakat harus terus diperkuat agar bantuan yang diberikan benar-benar dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan.
Salah satu penerima bantuan, Pak Mamat, mengungkapkan rasa syukurnya. “Dulu narik becak sampai badan pegal. Sekarang alhamdulillah, lebih ringan dengan becak listrik. Dapat sembako juga. Kami sekeluarga sangat bersyukur. Terima kasih untuk Presiden, Pak Bupati, dan Baznas,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Baznas Sumenep, Abd. Rahman, menjelaskan bahwa bantuan logistik ini merupakan bagian dari program “Sumenep Peduli”. Program ini menyasar masyarakat prasejahtera, khususnya yang bekerja di sektor informal seperti abang becak.
“Kami ingin kehadiran Baznas benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya membangun keadilan sosial dan mengangkat martabat para pekerja keras di lapangan,” ujar Abd. Rahman.
Penyerahan bantuan ini menjadi simbol solidaritas antara pemerintah dan rakyat, sekaligus bukti nyata bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam bentuk aksi nyata, bukan hanya janji.
