jfid – Sebuah insiden yang menimbulkan perbincangan di dunia maya terjadi ketika seorang konten kreator asal Korea Selatan, Jiah, tengah menikmati makan malamnya di salah satu rumah makan di Manado, Indonesia.
Saat tengah merekam review makanannya, Jiah mendapat gangguan tak diinginkan dari seorang warga negara Indonesia.
Dalam cerita yang dibagikan di akun Tiktoknya @Jiah_4548, Jiah menceritakan bahwa ketika sedang asyik menikmati hidangan lokal, dia dihampiri oleh dua orang warga setempat yang memperhatikannya dengan cermat.
Pertanyaan tak terduga pun dilontarkan kepada Jiah, apakah dia sedang melakukan siaran langsung.
“Live?” Tanya oknum tersebut
Jiah dengan tegas menjelaskan bahwa dia hanya merekam, bukan sedang Live streaming.
Namun, interaksi tak berhenti di situ. Oknum tersebut kemudian menunjukkan ketertarikannya pada asal-usul Jiah, yang mengaku berasal dari Korea Selatan.
Pertukaran informasi pun terjadi, dengan Jiah yang bertanya apakah mereka asli Manado.
Sang oknum, yang kemudian diidentifikasi sebagai Albert, memberikan informasi bahwa dia berasal dari Kandari.
Kesempatan untuk bergabung dalam makan malam pun ditawarkan kepada Jiah, yang akhirnya menerima undangan tersebut.
Namun, situasi berubah tak terduga ketika Albert secara tiba-tiba mengajak Jiah ke sebuah hotel.
Tawaran tersebut membuat Jiah terkejut, yang kemudian menemukan alasan untuk segera meninggalkan tempat dengan menyebutkan bahwa dia harus segera pergi dengan perahu.
Meskipun menghadapi pengalaman yang kurang menyenangkan, Jiah tetap mempertahankan sikap positifnya.
Dia menegaskan bahwa tidak semua orang Indonesia bertindak seperti itu, sementara menyatakan kekagetannya atas permintaan yang dianggapnya tidak sopan.
“Aku yakin ga semua orang Indonesia begini yang menurutku gak sopan, aku shock banget. Orang baru kenal minta mampir ke hotel,” ucap Jiah.
Kisah ini pun mendapat sorotan luas di berbagai platform media sosial, termasuk platform X dan Instagram.
Reaksi dari warganet pun beragam, dengan banyak yang menyatakan kekesalannya terhadap perilaku yang dianggap mencoreng nama baik Indonesia.
Insiden ini menjadi contoh bagaimana interaksi lintas budaya dapat menimbulkan situasi yang tidak nyaman.
Namun, semangat positif yang dipertahankan oleh Jiah mengajarkan kita untuk tetap memandang setiap pengalaman dengan sikap terbuka dan tidak terpengaruh oleh satu kejadian negatif.