Yahudi Hidung Pesek, Sindiran untuk Penjilat Israel

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
- Advertisement -

jfid – Istilah Yahudi Pesek menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter pada bulan Mei lalu. Istilah ini digunakan untuk menyindir orang-orang Indonesia yang membela Israel dan mengkritik perjuangan Palestina dalam konflik di Gaza.

Salah satu yang mempopulerkan istilah ini adalah mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Dalam salah satu cuitannya, ia menyebut akun-akun yang kontra Palestina sebagai gerombolan Yahudi Pesek.

Ia juga mengecam mereka yang mengaku sebagai nasionalis tapi tidak peduli dengan nasib saudara-saudara seiman di Palestina.

Namun, ternyata istilah Yahudi Pesek bukanlah ciptaan Said Didu. Istilah ini sudah pernah dilontarkan oleh pendakwah KH Luthfi Bashori pada akun Facebook miliknya.

Ad image

Dalam unggahannya, ia menjelaskan bahwa Yahudi Pesek adalah penjilat asal Indonesia yang menampakkan permusuhan terhadap umat Islam Palestina dengan bualan nyinyirnya.

Ia juga menuduh mereka membela mati-matian teroris Israel dengan segala ocehannya.

Luthfi Bashori juga menyampaikan doa agar Allah memberikan kemenangan kepada umat Islam Palestina dan menghancurkan para penjilat tersebut. Unggahan ini mendapat banyak dukungan dan simpati dari netizen yang pro-Palestina.

Lalu, mengapa istilah Yahudi Pesek dipilih sebagai sindiran? Apakah ada hubungan antara Yahudi dan hidung pesek? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat sejarah stereotip hidung Yahudi dalam ikonografi dan karikatur.

Menurut artikel Polemik Hidung Panjang di Kompas.com, hidung panjang, besar, bengkok seperti paruh burung beo, dan berbentuk kail adalah stereotip orang Yahudi sejak abad pertengahan dan karikatur sejak abad 19.

Stereotip hidung Yahudi adalah sebuah olok-olok yang menggambarkan mereka sebagai orang-orang licik, rakus, dan jahat.

Namun, stereotip ini tidak sesuai dengan kenyataan. Tidak semua orang Yahudi memiliki hidung seperti itu.

Bahkan, ada banyak orang Yahudi yang memiliki hidung pesek atau rata. Salah satu contohnya adalah Albert Einstein, ilmuwan Yahudi yang terkenal dengan teori relativitasnya.

Dengan demikian, istilah Yahudi Pesek bisa diartikan sebagai sebuah ironi atau sindiran balik untuk orang-orang yang membela Israel.

Mereka dianggap sebagai orang-orang yang tidak tahu diri dan tidak menghargai identitas mereka sendiri sebagai bangsa Indonesia.

Mereka juga dianggap sebagai orang-orang yang tidak memiliki akal sehat dan nurani untuk melihat kekejaman Israel terhadap Palestina.

Istilah Yahudi Pesek juga bisa diartikan sebagai sebuah ejekan atau hinaan untuk orang-orang yang membela Israel.

Mereka dianggap sebagai orang-orang yang tidak pantas disebut sebagai Yahudi karena tidak memiliki ciri khas fisik yang menjadi lambang kebanggaan mereka.

Mereka juga dianggap sebagai orang-orang yang tidak memiliki moral dan etika yang menjadi dasar agama mereka.

Apapun arti dari istilah Yahudi Pesek, satu hal yang pasti adalah bahwa istilah ini menunjukkan betapa besar rasa solidaritas dan empati masyarakat Indonesia terhadap Palestina.

Istilah ini juga menunjukkan betapa tajamnya kritik dan kecaman masyarakat Indonesia terhadap Israel dan para pendukungnya.

- Advertisement -
Share This Article