jfid – Senin, 1 April 2024, menjadi hari yang bersejarah bagi hubungan bilateral Indonesia dan China. Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, di Beijing.
Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol dari hubungan yang semakin erat antara dua negara ini.
Xi Jinping memuji hubungan China dengan Indonesia saat bertemu dengan Prabowo. “Hubungan bilateral kedua negara telah memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama,” kata Xi.
Prabowo, yang baru saja terpilih sebagai presiden dan akan dilantik pada Oktober, disambut hangat oleh Xi. Xi bahkan menggambarkan Prabowo sebagai ‘teman lama rakyat Tiongkok’.
Prabowo menyatakan, “China adalah mitra kunci bagi Indonesia”. Dia juga menyampaikan terima kasih atas sambutan dan undangan untuknya dan salam hangat dari Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping sempat menyinggung proyek kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara yang telah diresmikan di Indonesia pada tahun lalu.
Xi memuji inisiatif kereta api ini sebagai tanda emas kerja sama berkualitas tinggi antara kedua negara.
Namun, pertemuan ini bukan hanya tentang kereta api berkecepatan tinggi. Xi mengatakan bahwa kunci dari hubungan yang kuat dengan Indonesia terletak pada kemandirian strategis, rasa saling percaya, dan saling membantu, serta kejujuran dan keadilan.
“Kedua belah pihak harus saling mendukung satu sama lain dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan,” katanya.
Pertemuan ini menandai awal dari era baru dalam hubungan Indonesia-China. Dengan Prabowo di helm, tampaknya hubungan ini hanya akan terus memperdalam dan memperkuat.
Dan seperti kata pepatah, “Teman lama adalah emas,” dan tampaknya, hubungan Indonesia-China adalah emas yang berharga.
Demikian berita ini kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terima kasih telah membaca.