jfid – Xerox 914, yang dengan bangga disebut sebagai mesin fotokopi kertas biasa komersial pertama yang sukses, memiliki peran yang sangat signifikan dalam menggubah sejarah teknologi penyalinan dokumen.
Kehadirannya yang megah pada tahun 1959 membuka lembaran baru dalam industri penyalinan, memacu perkembangan teknologi penyalinan dan pencetakan yang lebih canggih serta memberikan dampak luar biasa dalam hal efisiensi dan kemudahan menggandakan dokumen.
Pentingnya Xerox 914 sebagai mesin fotokopi yang merevolusi industri tak dapat dilepaskan dari akar sejarahnya yang berawal pada tahun 1938.
Pada tahun itu, seorang fisikawan dan pengacara yang berbakat bernama Chester Floyd “Chet” Carlson, bekerja bersama rekannya, Otto Kornei, dan bersama-sama mereka menemukan sebuah proses yang benar-benar inovatif dalam pembuatan gambar menggunakan listrik.
Proses yang kemudian dikenal sebagai xerography ini melibatkan penggunaan partikel toner yang bermuatan listrik untuk menciptakan gambar pada kertas. Penemuan ini membawa revolusi besar dalam cara manusia menyebarkan informasi.
Namun, seiring berjalannya waktu, keahlian dan hak paten untuk penemuan tersebut dijual oleh Carlson pada tahun 1947 kepada Haloid Company, yang pada awalnya adalah produsen fotokertas kimia basah yang berdiri pada tahun 1906 di Rochester, New York.
Kemudian, Haloid memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan memperkenalkan mesin fotokopi xerographic komersial pertama, yang dikenal sebagai Xerox Model A, pada tahun 1949.
Walaupun menjadi tonggak penting dalam teknologi penyalinan, mesin ini masih memiliki kendala signifikan. Operasinya memerlukan operator yang terlatih, dan proses penyalinannya membutuhkan waktu yang relatif lama.
Barulah pada tahun 1959, Haloid/Xerox menciptakan gebrakan besar dalam dunia penyalinan dengan merilis Xerox 914. Mesin fotokopi ini mengubah paradigma penyalinan dengan kemampuannya menyalin dokumen asli hingga ukuran 9 inci x 14 inci dan mampu menghasilkan hingga 100.000 salinan per bulan.
Dengan berat sekitar 650 pon dan dimensi 42″ tinggi x 46″ lebar x 45″ dalam, Xerox 914 bukan hanya sebuah perangkat teknologi, melainkan juga sebuah simbol perubahan besar dalam cara orang berurusan dengan dokumen. Peluncuran Xerox 914 secara efektif menggeser konsep penyalinan yang sebelumnya memakan waktu dan susah payah.
Setelah kesuksesan yang luar biasa dengan Xerox 914, Haloid/Xerox mengambil langkah strategis dengan memilih untuk menyewakan mesin ini daripada menjualnya secara langsung. Model bisnis inovatif ini didasarkan pada biaya sewa yang ditentukan berdasarkan jumlah salinan yang dihasilkan.
Selain itu, pelanggan juga perlu membeli kertas dan tinta dengan biaya tambahan sekitar 5 sen per salinan. Pendekatan ini terbukti sangat sukses, membantu Xerox 914 mencapai status sebagai salah satu produk paling sukses yang pernah diluncurkan oleh Xerox.
Setelah keberhasilan pengenalan Xerox 914, Haloid/Xerox tidak puas dengan pencapaian ini. Mereka terus berupaya memperluas pangsa pasarnya dengan berbagai cara. Salah satu langkah paling penting adalah melahirkan mesin fotokopi desktop yang lebih kecil.
Upaya ini membuahkan hasil pada tahun 1963 dengan pengenalan mesin fotokopi desktop pertama yang mampu menghasilkan salinan pada kertas biasa, yang dikenal dengan nama model 813.
Sebagai kesimpulan, Xerox 914 tidak sekadar mengubah industri penyalinan dokumen, melainkan juga menjadi tonggak penting yang membuka pintu bagi perkembangan lebih lanjut dalam teknologi penyalinan dan pencetakan.
Dengan semangat inovasi yang terus berkobar dan upaya perkembangan yang berkelanjutan, kita dapat dengan optimisme mengantisipasi lebih banyak terobosan di masa depan yang akan mengubah fundamental cara kita berinteraksi dengan dokumen, dan membawa kemudahan dan efisiensi yang lebih besar kepada semua.