Wow! Papeda Jadi Doodle Google Hari Ini, Ini Dia Fakta-Fakta Menariknya

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
5 Min Read
Wow! Papeda Jadi Doodle Google Hari Ini, Ini Dia Fakta Fakta Menariknya
Wow! Papeda Jadi Doodle Google Hari Ini, Ini Dia Fakta Fakta Menariknya
- Advertisement -

jfid – Jika Anda membuka Google pada hari Jumat (20/10/2023), Anda akan melihat logo Google yang berubah menjadi gambar papeda, makanan khas Indonesia Timur yang terbuat dari sagu.

Papeda digambarkan disajikan bersama dengan ikan, kuah kuning, dan cabai. Apa alasan Google menampilkan papeda sebagai doodle hari ini?

Ternyata, Google ingin merayakan hari di mana papeda ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh UNESCO.

Pada tanggal 20 Oktober 2015, papeda secara resmi diakui sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang masuk ke dalam kategori Kemahiran dan Kerajinan Tradisional.

Ad image

Papeda bukan sekadar makanan pokok bagi masyarakat Papua dan Maluku, tetapi juga memiliki nilai sejarah, budaya, dan gizi yang tinggi.

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang papeda yang patut diketahui:

Papeda berasal dari batang pohon sagu yang tumbuh di hutan dan rawa-rawa. Setiap pohon sagu bisa menghasilkan 150 hingga 300 kilogram tepung sagu Tepung sagu kemudian diolah menjadi papeda dengan cara dicampur dengan air panas dan diaduk hingga mengental dan kenyal.

Papeda merupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Menurut legenda, papeda adalah jelmaan manusia yang dikorbankan untuk menghentikan bencana alam.

Papeda juga kerap muncul dalam upacara-upacara adat seperti pernikahan, kematian, atau panen.

Papeda memiliki kandungan gizi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, dan lain-lain.

Papeda juga rendah kolesterol dan tinggi serat.

Mengonsumsi papeda secara rutin dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh, serta mengurangi risiko terjadinya kanker usus dan membersihkan paru-paru.

Papeda biasanya disantap dengan sumpit khusus yang terbuat dari bambu atau kayu.

Sumpit ini berbeda dengan sumpit biasa karena memiliki ujung yang runcing dan bercabang dua atau tiga. Sumpit ini digunakan untuk mencongkel papeda dari mangkuk dan memasukkannya ke mulut.

Papeda memiliki teman makan yang khas, yaitu ikan kuah kuning. Ikan kuah kuning adalah hidangan ikan yang dimasak dengan bumbu kunyit, santan, serai, jahe, dan lain-lain.

Ikan kuah kuning memberikan rasa gurih dan pedas yang kontras dengan rasa hambar papeda.

Papeda telah mengalami transformasi seiring dengan perkembangan zaman.

Salah satu contohnya adalah papeda gulung, yaitu jajanan yang terbuat dari papeda yang dibentuk menjadi lembaran tipis dan digulung bersama dengan isian seperti cokelat, keju, atau selai.

Papeda gulung menjadi salah satu alternatif cara menikmati papeda dengan cara yang lebih praktis dan variatif.

Papeda adalah salah satu bukti kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.

Papeda tidak hanya menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia Timur, tetapi juga menjadi warisan budaya yang mendunia.

Semoga dengan adanya Google doodle hari ini, kita semakin mengenal dan menghargai papeda sebagai bagian dari identitas bangsa.

Hari ini, Google Doodle menghadirkan Papeda, makanan khas Indonesia yang terbuat dari sagu.

Papeda menjadi pilihan Google Doodle karena memiliki nilai budaya dan sejarah yang kuat di Indonesia, khususnya di wilayah Maluku dan Papua.

Papeda adalah makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua yang terbuat dari sagu.

Teksturnya yang kenyal dan cara penyajiannya yang unik, yaitu disantap dengan ikan kuah kuning, membuat Papeda menjadi makanan yang istimewa.

Selain itu, Papeda juga memiliki nilai gizi yang tinggi karena sagu merupakan sumber karbohidrat yang baik.

Google Doodle memilih Papeda sebagai simbol apresiasi terhadap kekayaan kuliner Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan rasa yang patut untuk dikenal lebih luas lagi oleh dunia.

Selain itu, ini juga menjadi bentuk penghargaan terhadap warisan kuliner nusantara yang telah turun-temurun.

Dengan memilih Papeda sebagai Google Doodle hari ini, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dunia untuk mencoba dan menikmati kelezatan Papeda.

Selain itu, ini juga menjadi ajang promosi kuliner Indonesia di kancah internasional.

Secara keseluruhan, kehadiran Papeda di Google Doodle hari ini adalah bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap kekayaan kuliner Indonesia.

Ini menjadi bukti bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik tersendiri yang patut untuk diperkenalkan kepada dunia.

- Advertisement -
Share This Article