jfid – Redenominasi rupiah telah menjadi topik hangat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama setelah beredarnya video yang menampilkan desain uang baru dengan nominal yang disederhanakan.
Video yang diunggah oleh akun @chonk_green_story pada Selasa, 29 November 2023 itu menampilkan tiga pecahan uang kertas baru, yaitu Rp20, Rp50, dan Rp100. Uang-uang tersebut memiliki desain yang berbeda dengan uang rupiah yang beredar saat ini.
Video tersebut telah menjadi viral dan memicu berbagai spekulasi dan pertanyaan tentang kebijakan redenominasi rupiah.
Namun, benarkah video tersebut menunjukkan uang baru hasil redenominasi rupiah? Ataukah hanya sekadar editan belaka?
Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, video tersebut adalah hoaks.
“Itu video sudah lama, hoaks,” kata Erwin kepada salah satu wartawan, Kamis 30 November 2023. Ini menunjukkan betapa pentingnya literasi media dalam era digital saat ini.
Dengan mudahnya informasi tersebar, masyarakat perlu lebih kritis dalam menerima informasi dan selalu melakukan pengecekan fakta.
Meski demikian, video tersebut berhasil membangkitkan kembali diskusi tentang redenominasi rupiah.
Redenominasi adalah kebijakan yang bertujuan untuk menyederhanakan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya dengan mata uang lain. Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Namun, redenominasi bukanlah kebijakan yang dapat diambil begitu saja. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti kondisi makro, moneter, stabilitas sistem keuangan, dan politik.
Seperti yang dijelaskan oleh Erwin, rencana redenominasi rupiah memang sudah ada sejak lama, namun belum direalisasikan karena mempertimbangkan faktor-faktor tersebut.
Dalam konteks ini, video hoaks tersebut sebenarnya memberikan peluang bagi BI dan pemerintah untuk menjelaskan lebih lanjut tentang rencana redenominasi rupiah kepada masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan ini dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.
Secara keseluruhan, kasus viralnya video desain uang baru redenominasi rupiah ini menunjukkan betapa pentingnya literasi media dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan faktual.