jfID – Viral, sebuah video berdurasi 4 menit 2 detik yang dipublikasi oleh netizen bernama John Mesack di group Facebook Kelompok Cipayung, Gegerkan publik. Dalam Video, tampak terlihat, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dihadang Ibu-ibu warga Basipae dengan Telanjang dada.
Dalam Video terlihat, Ibu-ibu diminta oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk meninggalkan kawasan Besipae. Warga Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan.
Aksi bugil tersebut, membuat aparat TNI-POLRI yang turun ke lokasi kewalahan untuk mengambil alih dua mobil operasional Dinas Peternakan Provinsi NTT.
Akhirnya, setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh camat Amanuban Selatan, Kapolsek Amanuban Selatan dan Danramil Amanuban Selatan barulah warga melepas salah satu mobil peternakan tersebut.
“Kakak, tadi malam ramai. Ini ibu-ibu sampai buka baju celana biar kami tidak bisa mendekati mobil yang mereka sandera. Ini mereka yang ibu-ibu taroh paling depan kita mau bagaimana,” ungkap Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu, sebagaimana dilansir dari POS-KUPANG.COM, Kamis (13/5/2020) di Besipae.
Setelah dilakukan perundingan, warga hanya mau membiarkan satu mobil untuk melanjutkan perjalanan ke Kupang. Sedang satu mobil lagi ditahan warga hingga Senin siang.
Aksi bugi; kembali terjadi pada Senin pagi. Usaha aparat untuk mengambil alih mobil dinas peternakan Provinsi NTT dilawan dengan aksi bugil kaum ibu yang berdiri di barisan paling depan. Sedangkan kaum bapak berada dibarisan belakang.
“Kakak, tadi pagi mereka yang ibu-ibu kembali buka pakaian. Kami terpaksa menghindar dengan jaga jarak,” ujarnya.
Informasi terbaru, sebagaimana yang ditulis Emanuel Boli di GoNTTnews.com. Rencana Biro Hukum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan DPRD NTT melaporkan ibu-ibu Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ke pihak kepolisian karena melakukan aksi telanjang saat kunjungan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat di daerah tersebut mendapat tanggapan dari Lembaga Hukum dan HAM PADMA Indonesia (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia).
Direktur PADMA Indonesia, Gabriel Goa mengatakan, rencana Pemprov NTT dan DPRD NTT melaporkan ibu-ibu Besipae, TTS yang merupakan representasi dari mama dan saudari kita sendiri sungguh melecehkan harkat dan martabat perempuan yang suara jeritan pilu mereka tidak pernah didengarkan,” katanya melalui pesan whatsApp, Kamis (14/05/2020) dilansir dari GoNTTnews.com.
Gabriel menegaskan, jika benar mereka bakal dilaporkan ke POLDA NTT, maka akan membangkitkan solidaritas suara dari yang tak bersuara khususnya perempuan NTT, Indonesia bahkan dunia.