jfid – Dalam era digital yang terus berkembang, pinjaman online atau yang dikenal dengan sebutan pinjol telah menjadi alternatif cepat untuk mendapatkan dana tunai yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, penggunaan pinjol yang ceroboh dapat memberikan dampak serius terhadap keuangan pribadi dan masa depan seseorang.
Menurut data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit macet dari perusahaan fintech lending mencapai angka mencengangkan, yaitu Rp1,42 triliun per November 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Fakta ini mengindikasikan bahwa semakin banyak orang yang mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Ketidakmampuan untuk melunasi pinjaman ini tidak hanya memberikan dampak negatif pada pinjaman yang sedang berjalan, tetapi juga dapat merugikan peluang untuk mendapatkan pinjaman di masa depan.
Pengguna pinjol yang gagal membayar pinjaman dengan benar akan mengalami penurunan skor kredit.
Skor kredit, yang merupakan penilaian yang diberikan oleh lembaga keuangan, sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendapatkan pinjaman, seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor.
Skor kredit yang rendah dapat membuat lembaga keuangan menolak aplikasi pinjaman atau bahkan mengurangi plafon pinjaman yang seharusnya dapat diberikan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna pinjol untuk membayar tagihan pinjaman tepat waktu. Dengan cara ini, mereka dapat menjaga skor kredit mereka tetap positif dan mempertahankan akses mereka ke berbagai produk keuangan di masa depan.
Penting bagi kita untuk menyadari bahwa pinjaman online, meskipun mudah diakses, memerlukan manajemen keuangan yang bijaksana.
Sebelum mengajukan pinjaman, pertimbangkan dengan matang apakah pinjaman tersebut benar-benar dibutuhkan dan apakah Anda mampu melunasi pinjaman tersebut sesuai dengan kesepakatan.
Selain itu, selalu pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan pinjaman secara menyeluruh sehingga tidak ada kejutan yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Dalam dunia digital yang cepat berubah, memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan pribadi adalah kunci untuk menghindari jebakan pinjol.
Mari kita tingkatkan literasi keuangan kita dan mengelola pinjaman online dengan bijak, sehingga masa depan keuangan kita tetap terjaga dan stabil dalam menghadapi tantangan zaman.