Jfid – Mantan Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini divonis bersalah karena melakukan kejahatan.
Dia memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno.
Namun, bagaimana nasib pencalonannya sebagai presiden? Mari kita bahas lebih lanjut.
- Putusan dan Hukuman:
- Trump akan tetap bebas sementara dia menunggu hukuman.Hakim harus menyetujui putusan dan membuat keputusan akhir.Biasanya, terdakwa kriminal di New York dijatuhi hukuman dalam beberapa minggu setelah divonis, tetapi perselisihan hukum pasca-vonis kadang-kadang dapat menyebabkan penundaan berbulan-bulan.
- Hukuman maksimum untuk kejahatan Trump dalam memalsukan catatan bisnis adalah 1-1/3 hingga empat tahun penjara.Namun, orang yang tidak memiliki riwayat kriminal biasanya dijatuhi hukuman denda atau masa percobaan.
- Kemungkinan Penjara:
- Kecil kemungkinannya Trump akan masuk penjara.Orang yang dihukum karena memalsukan catatan bisnis biasanya menjalani hukuman satu tahun atau kurang, dan lebih sering dijatuhkan hukuman seperti denda atau masa percobaan.
- Sebagai mantan presiden, Trump memiliki pengawal khusus seumur hidup, dan logistik untuk menjaganya tetap aman di balik jeruji besi bisa jadi rumit.
- Banding dan Argumen:
- Trump dapat mengajukan banding atas vonisnya. Dia kemungkinan akan berargumen bahwa dakwaan tersebut cacat hukum dan bermotif politik.
- Argumennya termasuk mengizinkan kesaksian cabul dari seorang bintang porno yang mengatakan bahwa dia pernah berhubungan seks dengan Trump.
Jadi, meskipun Trump divonis bersalah, kemungkinan besar dia tidak akan masuk penjara dan masih memiliki peluang untuk mencalonkan diri sebagai presiden di masa depan.
Namun, situasi ini tentu akan terus berkembang dan memerlukan perhatian lebih lanjut.
Terus pantau berita untuk informasi terbaru! 🇺🇸
