jfid – Pertamina membantah adanya rencana untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina, Agus Suprijanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/1/2024).
“Kami tegaskan bahwa tidak ada rencana untuk menghapus Pertalite pada tahun 2024. Pertalite tetap akan tersedia di seluruh SPBU Pertamina sebagai pilihan konsumen,” ujar Agus.
Agus menjelaskan, Pertalite merupakan BBM dengan kandungan RON 90 yang cocok untuk kendaraan bermotor dengan mesin berperforma tinggi.
Pertalite juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan BBM jenis Pertamax yang memiliki kandungan RON 92.
“Pertalite memiliki keunggulan dalam hal kualitas, harga, dan ketersediaan. Kami terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan konsumen dalam membeli Pertalite di SPBU Pertamina,” tutur Agus.
Agus menambahkan, Pertamina juga terus berinovasi untuk mengembangkan produk BBM yang ramah lingkungan, sesuai dengan arahan pemerintah.
Salah satunya adalah Pertamax Green 92, yang merupakan BBM hasil percampuran Pertalite dengan 7 persen etanol atau E7.
“Pertamax Green 92 adalah produk baru yang kami luncurkan pada tahun 2023 sebagai bagian dari Program Langit Biru. Produk ini memiliki kandungan RON 92 yang lebih tinggi dari Pertalite, serta mengandung etanol yang berasal dari sari tumbuhan. Produk ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi bahan bakar,” papar Agus.
Agus mengatakan, Pertamax Green 92 saat ini masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi di beberapa daerah.
Produk ini tidak akan menggantikan Pertalite, melainkan menjadi pilihan alternatif bagi konsumen yang menginginkan BBM yang lebih ramah lingkungan.
“Kami berharap Pertamax Green 92 dapat diterima oleh masyarakat dan menjadi salah satu solusi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Agus.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi langkah Pertamina dalam mengembangkan produk BBM yang ramah lingkungan.
Arifin mengatakan, pemerintah mendukung upaya Pertamina dalam meningkatkan kualitas dan diversifikasi BBM di Indonesia.
“Kami mengapresiasi inovasi Pertamina dalam mengembangkan Pertamax Green 92. Ini merupakan langkah positif untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM, serta untuk memenuhi target penurunan emisi gas rumah kaca sesuai dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement,” ujar Arifin dalam konferensi pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Arifin menegaskan, pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghapus Pertalite pada tahun 2024.
Arifin mengatakan, Pertalite merupakan produk yang sudah diterima oleh masyarakat dan memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia.
“Kami tidak ada rencana untuk menghapus Pertalite. Pertalite adalah produk yang sudah populer dan banyak diminati oleh masyarakat. Kami menghormati hak konsumen untuk memilih produk BBM sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka,” tegas Arifin.
Arifin berharap, Pertamina dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan mereka kepada konsumen.
Arifin juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan beralih ke energi yang lebih bersih dan terbarukan.
“Kami berharap Pertamina dapat terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Kami juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM dan beralih ke energi yang lebih bersih dan terbarukan, seperti gas, listrik, dan biofuel. Ini demi kepentingan kita bersama untuk menjaga lingkungan dan kesejahteraan bangsa,” pungkas Arifin.