jfid – Tahun Baru Imlek adalah perayaan yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia, terutama oleh masyarakat Tionghoa dan negara-negara yang terpengaruh oleh budaya Tionghoa.
Tahun ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 10 Februari 2024, yang menandai awal dari Tahun Naga Kayu. Naga adalah salah satu hewan zodiak Tionghoa yang paling beruntung, karena melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kesuksesan.
Salah satu kota yang merayakan Tahun Baru Imlek dengan meriah adalah New York, Amerika Serikat. Kota yang dikenal sebagai “the Big Apple” ini memiliki populasi Tionghoa yang cukup besar, sekitar 600 ribu jiwa.
Mereka biasanya merayakan Tahun Baru Imlek dengan berbagai kegiatan, seperti pawai, barongsai, kembang api, dan perjamuan keluarga. Namun, ada satu hal yang menarik perhatian banyak orang, yaitu penerangan cahaya merah di gedung Empire State Building.
Empire State Building adalah gedung pencakar langit yang menjadi salah satu ikon kota New York. Gedung yang memiliki tinggi 443,2 meter dan 102 lantai ini sering memancarkan cahaya berbeda-beda sesuai dengan peristiwa atau perayaan tertentu.
Misalnya, gedung ini pernah menyala dengan warna hijau untuk Lebaran, biru dan putih untuk Hanukkah, dan merah dan hijau untuk Natal. Untuk Tahun Baru Imlek, gedung ini memancarkan cahaya merah, yang merupakan warna yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa.
Penerangan cahaya merah di Empire State Building ini bukanlah hal yang baru. Gedung ini sudah melakukan hal ini sejak 24 tahun yang lalu, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada masyarakat Tionghoa di New York.
Selain itu, gedung ini juga mengadakan berbagai acara untuk meramaikan perayaan Tahun Baru Imlek, seperti penampilan tarian tradisional Tionghoa, pameran seni, dan pop-up toko minuman boba.
Banyak orang yang tertarik untuk melihat keindahan dan kemeriahan gedung ini, baik dari dekat maupun dari jauh.
Namun, tidak semua orang senang dengan penerangan cahaya merah di Empire State Building ini. Ada beberapa orang yang menganggap hal ini sebagai bentuk pengaruh atau campur tangan Tiongkok di Amerika Serikat.
Mereka merasa bahwa gedung ini seharusnya tidak memihak atau mendukung salah satu negara atau budaya tertentu, melainkan harus netral dan menghormati semua orang.
Mereka juga khawatir bahwa hal ini akan memicu konflik atau ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang sudah lama bersaing dalam berbagai bidang.
Apakah penerangan cahaya merah di Empire State Building ini merupakan hal yang positif atau negatif? Jawabannya mungkin tergantung pada sudut pandang dan perspektif masing-masing orang. Bagi sebagian orang,
hal ini adalah bentuk apresiasi dan inklusivitas terhadap keberagaman budaya yang ada di New York. Bagi sebagian orang lain, hal ini adalah bentuk dominasi dan intimidasi dari kekuatan asing yang ingin menguasai New York.
Namun, yang pasti, hal ini menunjukkan bahwa Tahun Baru Imlek bukanlah perayaan yang bisa dianggap remeh atau diabaikan, melainkan perayaan yang memiliki makna dan dampak yang besar bagi banyak orang.